Halonusantara.id, Kutai Kartanegara – Permasalahan infrastruktur dasar masih menjadi keluhan utama masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) V Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Anggota DPRD Kukar, Hairendra, menyoroti kondisi jalan antar desa dan gang permukiman yang dinilai belum tersentuh pembangunan secara optimal.
Menurutnya, masih banyak jalan di wilayah pedesaan yang belum mendapatkan semenisasi maupun pengaspalan, sehingga menyulitkan mobilitas warga dan menghambat kegiatan ekonomi lokal.
“Kondisi ini sudah berlangsung lama. Masyarakat harus menghadapi akses jalan yang rusak atau belum dibangun sama sekali,” ungkap Hairendra, Selasa (20/5/2025).
Ia menilai pembangunan infrastruktur jalan memiliki dampak langsung terhadap kehidupan masyarakat, terutama dalam mempercepat distribusi hasil pertanian dan mempermudah akses layanan publik.
Tak hanya jalan, Hairendra juga menyoroti fasilitas pendidikan yang dinilainya masih memerlukan peningkatan. Ia menyebut beberapa sekolah di wilayahnya kekurangan sarana penunjang kegiatan belajar, mulai dari ruang kelas yang layak hingga fasilitas sanitasi yang memadai.
“Fasilitas pendidikan harus dibenahi agar kualitas pembelajaran tidak terganggu. Sekolah harus menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi siswa maupun guru,” ujarnya.
Dirinya menegaskan komitmennya untuk terus mengawal dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Dapil V, khususnya dalam bidang infrastruktur dan pendidikan.
Ia berharap pemerintah daerah lebih serius dalam mengalokasikan anggaran pembangunan untuk wilayah-wilayah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.
“Kami akan terus menyuarakan kebutuhan warga, karena pembangunan yang merata adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kukar secara keseluruhan,” pungkasnya. (Hf/Adv)