Halonusantara.id, Samarinda – Proyek perbaikan jalan di kawasan Taman Samarendah mendapatkan kritikan oleh Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani yang dinilai kemahalan.
Pasalnya, anggaran yang digunakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinsa untuk pengaspalan jalan paving block memakan anggaran sebanyak Rp3,2 miliar.
Namun, Angkasa menilai dari keseluruhan anggaran itu tidak hanya digunakan untuk pengaspalan. Namun, ia beranggapan ada beberapa pengerjaan berupa perawatan dan hal lainnya.
“Ya, wajar saja apabila masyarakat mengkritik, karena kondisinya masih sedikit bergelombang,” tuturnya, Rabu (18/10/2023).
Selain itu, politikus PDIP itu mengatakan bahwa mestinya sebelum dilakukan pengecoran, paving blocknya harus dibuka terlebih dahulu, mengantisipasi adanya kerusakan jangka pendek.
“Harusnya dibongkar dulu paving blocknya, lalu direkonstruksi ulang,” ungkap dia.
Karena, Paving block yang dijadikan sebagai alas aspal tersebut dalam kondisi bergelombang tetapi batu itu justru tidak dibongkar. Namun, sebelumnya Wali Kota Samarinda mengatakan bahwa pengerjaan ini sudah benar karena alas yang digunakan yaitu pasir dan batu (sirtu).(HN/Adv/Eby)