Close Menu
Halo NusantaraHalo Nusantara
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Button
    • Politik
    • Hukum
    • Niaga
    • Ragam
    • Advertorial
    • Metropolis
    • Opini
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Home»Advertorial»Anhar Desak Pemerataan Kualitas Pendidikan di Samarinda, Soroti Ketimpangan Anggaran
    Advertorial

    Anhar Desak Pemerataan Kualitas Pendidikan di Samarinda, Soroti Ketimpangan Anggaran

    Halo NusantaraBy Halo NusantaraJuli 17, 2025Tidak ada komentar2 Mins Read
    Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar. (Eby)

    Halonusantara.id, Samarinda – Pemerataan pendidikan di Kota Samarinda kembali menjadi sorotan. Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar, menilai bahwa distribusi anggaran pendidikan yang timpang antara wilayah pusat kota dan kawasan pinggiran semakin memperlebar kesenjangan kualitas pendidikan.

    Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Samarinda tahun 2025, sektor pendidikan mendapatkan alokasi sebesar Rp317 miliar. Namun, hanya sekitar Rp10 miliar yang dialokasikan untuk wilayah Palaran. Dana tersebut digunakan untuk membangun satu sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama.

    “Bandingkan dengan pembangunan di pusat kota seperti SMP 16 yang menelan puluhan miliar. Ini bukan lagi ketimpangan kecil, ini ketidakadilan nyata,” tegas Anhar.

    Ia mengungkapkan bahwa kebutuhan pendidikan di wilayah pinggiran, seperti Palaran, jauh lebih mendesak. Sejumlah sekolah seperti SMP 50 masih mengalami kekurangan ruang kelas, minim fasilitas, hingga kondisi gedung yang nyaris tidak layak.

    Menurutnya, ketimpangan fasilitas pendidikan juga menjadi akar persoalan dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) setiap tahun. Ketika hanya segelintir sekolah memiliki fasilitas yang memadai, para orang tua berlomba-lomba mendaftarkan anak mereka ke sekolah favorit, meskipun harus menempuh jalur yang tidak resmi.

    “PPDB bukan hanya soal sistem pendaftaran. Akar masalahnya adalah ketidakmerataan kualitas sekolah. Kalau semua sekolah bagus, masyarakat pasti memilih sekolah yang dekat rumah,” ujarnya.

    Anhar pun menilai bahwa fenomena suap dalam PPDB adalah buah dari keputusasaan orang tua terhadap sistem pendidikan yang tidak merata.

    “Kalau ada yang menyuap demi kualitas pendidikan yang lebih baik, itu bentuk keputusasaan. Pertanyaannya, kenapa dari dulu tidak kita ratakan kualitas sekolah?” tutupnya. (Eby/Adv)

    Dprd Kota Samarinda Halonusantara.id
    Share. Facebook WhatsApp Twitter Telegram
    Halo Nusantara

    Berita Terkini

    Empat Pegawai Bank Mandiri Samarinda Disomasi, Buntut Dugaan Penipuan yang Rugikan Ratusan Juta Rupiah

    Oktober 23, 2025

    SPPG Polri di Samarinda Mulai Berjalan untuk Sukseskan Program MBG

    Oktober 23, 2025

    Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Mulawarman (HMTP UNMUL) Telah Menggelar Penutupan Kegiatan MINING STUDENT WEEK (MSW) 7.0

    Oktober 12, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Seputar Kaltim

    JKT48, Raisa, dan NDX AKA Akan Panaskan Gema Fest Samarinda

    Mei 9, 20251,896 Views

    Gema Fest 2025 Sukses Guncang Samarinda, Ribuan Penonton Terpukau

    Mei 11, 20251,488 Views

    Gubernur Kaltim dan Jabar Perkuat Kerja Sama, Redakan Polemik Media Sosial

    Mei 4, 20251,129 Views

    Empat Pegawai Bank Mandiri Samarinda Disomasi, Buntut Dugaan Penipuan yang Rugikan Ratusan Juta Rupiah

    Oktober 23, 20251,015 Views
    Facebook X (Twitter) WhatsApp Telegram
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Sitemap
    Copyright © 2021, PT. Abdi Nusa Multimedia 

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.