Halonusantara.id, Samarinda – Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang ingin merevitalisasi pasar pagi menjadi pasar dengan semi modern mendapatkan banyak kritikan, salah satunya Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar.
Menurutnya, upaya Pemkot Samarinda yang ingin merenovasi pasar pagi menjadi pasar dengan konsep semi modern terlalu terburu-buru. Sehingga ia menyarankan agar Pemkot mementingkan kebutuhan dasar masyarakat Samarinda. Terlebih pada pemenuhan air bersih disetiap wilayah.
“Untuk apa bangun gedung tinggi-tinggi kalau air bersih saja kita kesusahan, mending uang nya digunakan untuk pemenuhan air bersih,” bebernya, Kamis (19/10/2023).
Anhar menilai kunjungan Wali Kota Samarinda, Andi Harun tentang krisis air bersih di Perumahan Bunga Citra Lestari (BCL) di Sungai Kunjang merupakan hal yang tidak perlu. Sebab, ia beranggapan lebih baik Kepala Daerah langsung mengeksekusi apa yang menjadi kebutuhan.
“Ketawa saja saya lihat itu kunjungan Pak Wali ke perumahan BCL, itu masih mending ada airnya walaupun kotor, ada yang ditengah kota tapi tidak punya air,” ungkapnya.
Politikus PDI Perjuangan ini mendesak Pemkot Samarinda untuk mendata masyarakat yang belum mendapatkan air bersih. Khususnya dari Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) alias air PDAM.
“Supaya mereka tahu, ada berapa warga yang belum teraliri air bersih,” pungkasnya.(HN/Adv/Eby)