Halonusantara.id, Tenggarong– Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengelar operasi pasar murah pada 2023.
Ada empat kecamatan yang menjadi sasaran kegiatan pasar murah pada tahap pertama. Yakni Kecamatan Sanga-Sanga yang digelar pada 19 Maret 2023.
Kecamatan Sebulu pada 21 Maret 2023, Tenggarong Seberang pada 26 Maret 2023. Terakhir tanggal 29 Maret 2023 di Kecamatan Loa Kulu.
Sekretaris Disperindag Kukar, Sayid Fhatullah mengungkapkan, pihaknya akan menggelar pasar murah di 18 titik kecamatan.
“Sebelumnya pasar murah juga sudah digelar di Loa Janan dan Kecamatan Tenggarong,” kata Fathullah, Jumat (24/3/2023).
Pasar murah ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi daerah dan mendorong terciptanya stabilitas harga, serta meningkatkan daya beli masyarakat.
Komoditas yang tersedia di Pasar Murah ini terdiri atas empat sembako. Harganya pun dibanderol dengan lebih murah yakni Beras Kita Premium Kemasan Rp56.500 per 5 kilogram.
Kemudian, Gula Pasir Kemasan Rp13.500 per kilogram, Minyak Goreng Kita Rp13.000 per liter dan Tepung Terigu Rp12.500 per liter.
Dalam kegiatan ini, Disperindag Kukar bekerja dengan Bulog untuk menggelar Pasar Murah. Total dana yang disiapkan untuk menggelar kegiatan ini senilai Rp225.000.000.
“Sembako ini dijual dengan harga distributor, harga Bulog. Yang jelas akan lebih murah daripada harga di pasaran,” jelasnya.
Operasi pasar ini diharapkan dapat membantu warga ekonomi menengah ke bawah untuk mendapat bahan pangan dengan harga murah dan terjangkau.
“Mari sama-sama kita awasi agar pasar murah ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat di Kutai Kartanegara,” ajaknya.
Sebagai informasi, penyaluran sembako dengan harga murah ini digelar secara bertahap. Tahap I meliputi Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, Loa Janan, Sanga sanga dan Sebulu.
Tahap II di Kecamatan Muara Badak, Marang Kayu, Anggana, Samboja, Muara Jawa, dan Muara Kaman.
Dan Tahap III menyasar Kecamatan Kota Bangun, Muara Muntai, Muara Wis, Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang.
Operasi pasar ini merupakan kerjasama antara Pemkab Kukar dengan Bulog. Pemkab Kukar akan mensubsidi biaya transportasi atau ongkos angkut ke wilayah hulu dan pesisir.
Digelarnya operasi Pasar Murah ini sejalan dengan Program Intervensi Pengentasan Kemiskinan dan Pegendalian Inflasi Kabupaten Kukar tahun 2023.
Sejumlah upaya telah dilakukan, di antaranya memberikan Bantuan Pangan dan Bantuan Beras di wilayah rawan pangan.
Hal ini merupakan arahan langsung dari Presiden agar daerah berkolaborasi membuat program pengentasan kemiskinan.
Upaya-upaya percepatan pengentasan kemiskinan lainnya juga terus dikebut oleh Pemkab Kukar. Pemerintah daerah tak mau salah sasaran dalam memberikan bantuan.
Sasaran penerima bantuan mengacu pada data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang disandingkan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Bahkan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar telah mengolah data tersebut dan memetakan bantuan yang tepat diberikan untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem di Kukar.(HN/Adv/AM)