Halonusantara.id, Samarinda – Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, pembentukan karakter generasi muda menjadi perhatian utama anggota DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Darlis Pottalongi. Menurutnya, generasi muda perlu dibekali dengan keseimbangan antara penguasaan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai moral untuk menghadapi tantangan di era digital.
“Di era digital, tantangan pemuda tidak hanya soal menguasai ilmu pengetahuan. Nilai-nilai etika dan adab juga sangat penting untuk membentuk karakter mereka,” ujar Darlis.
Sebagai politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Darlis menilai bahwa perkembangan teknologi menghadirkan peluang sekaligus risiko. Salah satu risiko terbesar adalah tergerusnya nilai-nilai moral akibat paparan konten digital yang kurang mendidik.
“Ilmu pengetahuan dan etika harus berjalan berdampingan. Ini adalah kombinasi penting untuk memastikan pemuda tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki sikap dan perilaku yang baik,” lanjutnya.
Darlis menekankan pentingnya sinergi antara keluarga, sekolah, pemerintah, dan masyarakat dalam pembinaan generasi muda. Ia menggarisbawahi bahwa tanggung jawab membentuk karakter pemuda tidak bisa hanya diemban oleh satu pihak.
“Pembentukan karakter pemuda adalah tugas bersama. Keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah harus berkolaborasi untuk menciptakan generasi berkualitas,” jelasnya.
Darlis, yang terpilih dari Dapil Kaltim I Kota Samarinda dengan dukungan 10.902 suara, juga meminta pemerintah untuk memastikan adanya fasilitas yang memadai untuk mendukung pengembangan potensi generasi muda.
“Pemerintah perlu memastikan adanya regulasi yang tepat serta fasilitas yang memadai, agar pembinaan pemuda berjalan optimal,” tambahnya.
Ia menutup dengan ajakan untuk semua pihak agar lebih fokus pada kolaborasi dalam menciptakan generasi yang tak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh dalam nilai-nilai moral dan etika.