Halonusantara.id, Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) mendukung komitmen Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai ganti energi fosil.
Hal ini disampaikan saat DPRD Kaltim dengan PLN mengadakan pertemuan membahas rencana induk kebutuhan listrik di Kaltim.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun menyampaikan informasi dari PLN bahwa supply power listrik di Kaltim sudah terkoneksi secara keseluruhan dengan wilayah lain yakni Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Semua wilayah sudah terkoneksi, kebutuhan listrik untuk wilayah Kaltim disupport oleh wilayah lain begitu sebaliknya,” ucapnya saat diwawancarai wartawan.
Legislator Kaltim itu juga mengungkapkan hari ini kita bisa sama-sama rasakan hampir tidak ada lagi pemadaman listrik kecuali ada kendala teknis. Ini menunjukkan supply power listrik untuk Kaltim sudah cukup.
Lebih dari itu Samsun juga mengatakan terkait dengan beberapa daerah tertinggal, daerah pedalaman, daerah terluar dan daerah kepulauan yang masih belum mendapatkan aliran listrik sudah disampaikan kepada pihak PLN.
“Itu menjadi catatan penting bagi PLN sebagai usulan program ke arah sana,” ujar Samsun
Unsur Pimpinan DPRD Kaltim itu mengungkapkan bahwa PLN hari ini telah berkomitmen untuk mengurangi penggunaan energi fosil. Energi fosil nantinya akan dialihkan pada pembangkit listrik yang bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB).
“Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) nanti tidak digunakan lagi, kemudian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) juga begitu. Targetnya tahun 2065 semua pembangkit listrik menggunakan EBT,” pungkasnya.(MF/Adv/DPRDKaltim)