Halonusantara.id, Samarinda – Kinerja Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Samarinda saat ini telah berjalan secara maksimal. Namun dalam perjalanannya, anggaran yang di butuhkan oleh Dinas Perkim Kota Samarinda itu masih banyak yang harus di serap.
Merespon hal tersebut, Pansus Komisi III DPRD Samarinda menggelar pertemuan bersama Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Samarinda guna membahas kinerja serta kendala yang di hadapi oleh Dinas Perkim tersebut.
Dalam hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri menilai bahwa secara umum pencapaian kinerja Dinas Perkim saat ini sudah cukup baik, walaupun ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam prosesnya.
“Memang ada dua item yang tidak mencapai target, target serapan anggarannya hanya berkisar di 50 persen,” ujar Samri, pada Rabu (17/04/2024).
Semari mengatakan bahwa anggaran tersebut ternyata merupakan limpahan anggaran dari dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Dirinya juga menyampaikan bahwa hal tersebut memang sulit lantaran banyaknya anggaran yang harus diserap dengan waktu yang terbilang sempit.
“Dia harus menyerap anggaran kurang lebih 10 miliar dalam waktu hanya 3 bulan, itu memang sangat tidak mungkin menyerap anggaran sebesar itu nah jadi secara umum kita beri apresiasi,” ungkapnya.
Samri juga menyampaikan terkait permasalahan pada Dinas Perkim ini akan terus di evaluasi. Dirinya mengatakan bahwa anggaran yang terlihat memang masih terlalu kecil, dan kedepan pihaknya akan mencoba lebih memberdayakan lagi Dinas Perkim ini untuk memaksimalkan hasil kenerjanya.
“Karena kita melihat di dinas PU juga anggarannya terlalu gemuk sehingga mencoba supaya pekerjaan itu tidak terlalu terbebani di dinas PU, nnti coba kita akan bagi ke Perkim,” pungkasnya.
Kendati demikian, dirinya berharap agar Dinas Perkim dapat lebih maksimal dengan adanya pembagian anggaran tersebut, karena menurutnya Dinas Perkim ini langsung masuk ke rumah rumah warga, sedangkan Dinas PUPR arahnya lebih banyak ke area yang luas dan Infrastruktur.(HN/Adv/ics)