Halonusantara.id, Samarinda – Bangsa ini pernah buat pesawat. Saya ingat dan menjadi saksi mengudaranya CN-235. Anak bangsa memang hebat.
Lebih 50 tahun anak bangsa melanglang buana ke penjuru Negeri. Apa bedanya Indonesia, Pakistan, Turki, Korea, Tiongkok. Negara terakhir lebih dulu di support USA seiring Jepang dalan hal teknologi untuk keseimbangan Asia bagi Amerika dan Eropa.
Sementara Pakistan. Teknologi Nuklir dan Intelgent nya melebihi negara Adidaya. Tapi selalu dikerangkeng konflik tetangga kawasan dan masalah dalam negeri.
Sementara Turki baru saja lepas 20 tahun lebih dari komprador bangsa menuju negara maju tanpa impor dan hutang. Adapun Korea Selatan. Hanya satu mottonya. Kalahkan Jepang. Teknologi Samsung yang dimainkan untuk memimpin dunia…
Indonesia lama dalam kendali asing. Entahlah.. siapa yang dominan dan menghambat. Jika sekedar mobil. Dulu kita peenah leading membuat Pesawat. Bahkan puluhan HKI bidang Aeronotika masih dimiliki Alm.Habibie.
Dulu ada Timor. Dan saat ini terasa discontinue. Sekarang ada esemka. Saya suka dan senang. Dan saya sudah visit ke Solo techno Park. Melihat pabrikasi dan deko mobilnyq. Meski belum lulus uji emisi.
Karya anak bangsa harus bahu membahu. Tak tahulah jika ada yang merasa tersaingi. Sehingga kebutuhan saat ini adalah kelahiran para kolaborator. Buka “egolator”.
Orang orang Ego kebanyakan keliatan “BECKGHO”. Bukan negarawan tapi lebih terlihat pencari “cuan”. Itulah sebabnya lambat kemajuan bangsa. Sebab tak mewujud pemimpin. Tapi pemimpi hidup kaya raya tanpa banyak kerja numpuk harta meski harus Hutang.
Rakyat saat ini sedang memilih dan memilah. Ada yang sudah bikin mobil. Teruskan ide bikin pesawat dan motor listrik juga sudah mulai produksi.
Untuk buat mobil sendiri. Gede bro sogokannya. Itu kata orang. sebab tak mudah masuk dan buatkan regulasinya di DPR RI. Tahu sendiri kan… gimana buat Undang disana…
Kita punya banyak Lulusan luar. Kita sudah punya pakar berbagai bidang. Kita sudah punya banyak ahli mesin. Bahkan industri karoseri kita ada di Jawa Tengah.
Duplikasi. Pasti bisa. Kemauan dan dukungan yang gak serius. Wakil rakyat dan pejabat gak punya nyali. Untuk bikin mobildan semua mobil kita bisa. Wong pesawat aja bisa, apalagi mobil.
Sumber: Anggota DPRD Samarinda, Nursobah