Halonusantara.id, Samarinda – Penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kalimantan Timur menjadi isu yang terus bergulir. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, menegaskan bahwa proses ini sepenuhnya bergantung pada komunikasi politik yang intensif antarfaksi.
“Lagi proses komunikasi, karena politik butuh komunikasi,” ujar Ekti. Ia menjelaskan bahwa pembahasan ini melibatkan tujuh fraksi, yang tengah menyusun komposisi AKD secara cermat untuk memastikan struktur yang kokoh dan minim perubahan di masa depan.
Menurut Ekti, Fraksi Gerindra telah memetakan prioritas terkait komisi yang akan dikelola. Namun, finalisasi tetap memerlukan kesepakatan semua pihak yang terlibat. “Gerindra sendiri sudah menentukan prioritas untuk komisi mana saja yang akan dikelola. Sekarang tinggal menunggu kesepakatan soal komposisi,” katanya.
Ia berharap proses penetapan ini dapat segera dirampungkan, mengingat pentingnya AKD dalam mendukung kinerja DPRD, terutama dalam fungsi pengawasan, pembahasan anggaran, dan pembuatan peraturan daerah.
“Kalau saya sih, mau cepat,” tegasnya. Namun, ia juga memahami bahwa komunikasi politik antarfaksi membutuhkan waktu untuk mencapai konsensus yang matang.
Ekti optimistis bahwa penetapan AKD dapat diselesaikan sebelum akhir tahun. “Mudah-mudahan Desember ini selesai, jangan sampai tahun depan,” ujarnya.
Proses penyusunan ini menjadi perhatian karena AKD memiliki peran strategis dalam memastikan fungsi legislatif berjalan maksimal. Ekti menekankan bahwa penundaan yang berkepanjangan tidak hanya berdampak pada struktur internal DPRD, tetapi juga pada pelayanan kepada masyarakat.
Dengan fokus pada komunikasi lintas partai, DPRD Kaltim diharapkan segera menyelesaikan proses ini agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.