Halonusantara.id, Samarinda – Problematika banjir masih menjadi masalah di Kota Samarinda saat ini. Hal ini terjadi ketika intensitas curah hujan yang tinggi membuat beberapa daerah terendam banjir dan hampir seluruh kegiatan wargapun ikut terdampak.
Hal ini mengundang respon salah satu Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Markaca. Menurutnya hal tersebut terjadi karena banyak saluran irigasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan jalanannya. Sehingga banjir dapat terjadi karena saluran irigasi tidak dapat menampung air hujan saat intensitasnya tinggi.
“Karena disitu permasalahannya parit kan disitu, kalo disitu agak kronis itu, karena partinya lebih tinggi dari jalan itu,” ungkap Markaca, pada Rabu (17/4/2024).
Markaca mengungkapkan bahwa daerah daerah yang terdampak banjir di Samarinda akan segera diatasi, salah satunya daerah di bawah Fly Over Air hitam. Dirinya menyebutkan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda sudah merumuskan perbaikan saluran irigasi tersebut.
“Yang jelas yang di flyover itu akan dibesarkan, dan PUPR sudah merumuskan, kita tunggu saja,” ungkapnya.
Akhir, Dirinya menyebutkan bahwa rencana perbaikan saluran irigasi sudah direncakan dan akan segera dilakukan pada waktu kedepan. Dirinya mengungkapkan bahwa perencanaan itu akan masuk di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
“ya problem nya tinggal daerah situ, yang paritnya itu akan diperbesar dan itu sudah ada perencanaannya, jadi mungkin di APBD tahun 2025 itu,” pungkasnya.(HN/Adv/ics)