Halonusatara.id, Samarinda – Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, Rini Pudjiastuti paparkan kisah perjuangan peserta lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Kabupaten Berau.
Tahun 2021, ketika mengikuti kategori inovasi TTG tingkat provinsi di Balikpapan, seorang warga yang memiliki tambak lele, terinspirasi untuk membuat teknologi yang dapat menghemat pakan ternak lelenya.
“Jadi ide awalnya bapak ini punya tambak lele, supaya menghemat pakan ternak lelenya dia berpikir, kebetulan ketika sedang berkomunikasi dengan orang pasar dia melihat, ada ayam dan ikan reject yang sudah akan dibuang,” jelas Rini, kepada pewarta media ini, usai mengunjungi DPMPD Kaltim, Selasa (31/10/23).
Ayam dan ikan yang sudah tidak dapat diperjualbelikan ini, menurutnya dapat dijadikan campuran pakan bagi lele. Dimana pada awalnya, olahan tersebut diiris satu persatu.
“Itukan bisa buat campuran pakan, awalnya diiris-iris, tapi kan cape juga seperti itu. Akhirnya terpikir untuk membuat alat mirip blender,” jelasnya.
Dengan ide awal melalui blender yang dapat mencacah bumbu, terpikir lah bahwa daging dan ayam juga seharusnya bisa dicincang secara manual dengan menggunakan suatu teknologi.
“Akhirnya dia konsultasi sama orang bengkel, untuk membuat alat, dimulai dengan tabung gas tidak terpakai, jadi badan tabung ini dimodifikasi. Buat lobang dua, satu untuk masuknya bahan baku dan didalamnya dibuatkan pisau, lobang kedua itu kebawah untuk hasil,” paparnya.
Kemudian, mengingat tambak lele di perkampungan Berau tidak terdapat listrik, ia berinovasi untuk membuat mesin penggerak dengan memanfaatkan mesin ketinting yang tidak terpakai.
“Dia memanfaatkan mesin ketinting yang tidak terpakai, tapi masih bisa difungsikan, untuk alat pengganti dinamo, jadi mesin penggerak tabung gas ini pakai mesin ketinting tadi penggeraknya,” tutur Rini.
Akhir kesempatan ia menegaskan, demikianlah yang dimaksud dari inovasi TTG, sederhana, tepat guna, murah, efisien, dan dapat meningkatkan produktivitas usaha.
“Jadi seperti itu maksudnya TTG, tapi karena persaingan ketat kita juara 2. Namun sebagai tujuan lomba, alatnya sudah masuk,“ tandasnya.(HN/Adv/Eby)