Close Menu
Halo NusantaraHalo Nusantara
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Button
    • Politik
    • Hukum
    • Niaga
    • Ragam
    • Advertorial
    • Metropolis
    • Opini
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Home»Advertorial»Jumlah Siswa Baru Menyusut, Ismail Latisi Minta SD Negeri Lebih Kreatif Berinovasi
    Advertorial

    Jumlah Siswa Baru Menyusut, Ismail Latisi Minta SD Negeri Lebih Kreatif Berinovasi

    Halo NusantaraBy Halo NusantaraSeptember 2, 2025Tidak ada komentar2 Mins Read
    Anggota Komisi IV, Ismail Latisi. (Ist)

    Halonusantara.id, Samarinda – Penurunan jumlah murid baru di sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Samarinda, khususnya di kawasan pinggiran kota, menjadi sorotan DPRD Samarinda. Anggota Komisi IV, Ismail Latisi, menilai fenomena ini harus segera dijawab dengan strategi yang tepat agar sekolah negeri tidak ditinggalkan masyarakat.

    Menurutnya, daya tarik sekolah tidak hanya ditentukan mutu akademik semata, melainkan juga identitas dan program unggulan yang ditawarkan. Ia menekankan pentingnya sekolah memiliki ciri khas agar bisa bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya.

    “Sekolah yang punya visi jelas, perencanaan matang, dan program unggulan biasanya lebih dipercaya orang tua. Identitas ini akan menjadi pembeda yang membuat masyarakat tertarik menyekolahkan anaknya di sana,” ujarnya.

    Ismail menyebut branding sekolah menjadi kunci untuk menjaga citra dan kepercayaan publik. Selain itu, lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif juga harus menjadi perhatian.

    “Kalau ingin jumlah siswa tetap stabil atau bahkan bertambah, sekolah harus punya program yang menonjol dan dikenal luas,” tambahnya.

    Politikus ini mengingatkan bahwa dukungan fasilitas dari pemerintah tidak serta-merta menjamin kualitas sekolah negeri. Ia menegaskan bahwa manajemen internal tetap menjadi penentu utama berkembang atau tidaknya sebuah sekolah.

    “Tanggung jawab pemerintah adalah memberikan fasilitas dan menggaji guru. Namun, yang menentukan maju tidaknya sekolah adalah bagaimana pihak sekolah mengelolanya,” tegasnya.

    Ismail juga menyinggung perbedaan dengan sekolah swasta yang dituntut lebih kreatif karena seluruh biaya operasional ditanggung sendiri.

    “Berbeda dengan sekolah negeri, sekolah swasta menanggung seluruh biaya operasional, termasuk gaji guru. Maka dari itu, program unggulan bukan sekadar pilihan, tapi kebutuhan untuk bisa bersaing,” pungkasnya. (Eby/Adv)

    Share. Facebook WhatsApp Twitter Telegram
    Halo Nusantara

    Berita Terkini

    Depo Pertamina di Tengah Permukiman Dinilai Tak Layak, DPRD Samarinda Desak Pemindahan

    September 19, 2025

    Samri Shaputra Kritik Portal Jembatan Mahkota II, Dinilai Rugikan Warga dan Usaha

    September 18, 2025

    Anhar Dorong Literasi Digital Jadi Benteng Pelajar dari Dampak Negatif Medsos

    September 17, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Seputar Kaltim

    JKT48, Raisa, dan NDX AKA Akan Panaskan Gema Fest Samarinda

    Mei 9, 20251,896 Views

    Gema Fest 2025 Sukses Guncang Samarinda, Ribuan Penonton Terpukau

    Mei 11, 20251,488 Views

    Gubernur Kaltim dan Jabar Perkuat Kerja Sama, Redakan Polemik Media Sosial

    Mei 4, 20251,129 Views

    Empat Pegawai Bank Mandiri Samarinda Disomasi, Buntut Dugaan Penipuan yang Rugikan Ratusan Juta Rupiah

    Oktober 23, 20251,015 Views
    Facebook X (Twitter) WhatsApp Telegram
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Sitemap
    Copyright © 2021, PT. Abdi Nusa Multimedia 

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.