Halonusantara.id, Samarinda – Langkah Kalimantan Timur menggelar Pendidikan Kader Pemimpin Muda Daerah (PKPMD) mendapat respon positif dari pemerintah pusat.
Program yang diinisiasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) ini menjadi yang pertama di Indonesia yang secara langsung mengadopsi skema Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) milik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Langkah Kaltim ini dinilai sebagai terobosan inovatif dalam memperluas akses dan kesempatan pemuda untuk mendapat pelatihan kepemimpinan yang setara dengan program nasional.
Subkoordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur, Rusmulyadi menyebut bahwa pusat sempat terkejut dengan langkah cepat Kaltim menginisiasi program serupa.
“Ketika kami melaporkan ke pusat, mereka kaget. ‘Gila, Kaltim sudah luar biasa, memikirkan sudah sampai ke situ,’ kata mereka. Ini bentuk inovasi kami, karena pemuda itu sebenarnya hanya butuh diberi kesempatan,” ungkap Rusmulyadi.
PKPMN yang diselenggarakan Kemenpora sejak 2020 hanya menyediakan kuota yang sedikit untuk per provinsi setiap tahunnya.
Melihat antusiasme dan potensi pemuda Kaltim yang tinggi, Dispora Kaltim merasa perlu membuka ruang lebih luas melalui versi daerah yaitu PKPMD.
“Yang kita berikan dalam PKPMD sama dengan yang disuguhkan di PKPMN. Materinya serupa, pembinaannya juga serupa. Hanya saja, karena kuota nasional terbatas, kami rasa sudah saatnya daerah juga mengambil peran,” lanjutnya.
Sebanyak 50 pemuda Kaltim telah mengikuti pelatihan selama lima hari penuh, didampingi oleh pemateri dari berbagai instansi termasuk TNI/Polri, akademisi, hingga praktisi lapangan.
Para peserta juga menjalani proses disiplin ketat yang diawasi penuh sejak bangun pagi hingga tidur malam. Dalam sesi penutupan, sejumlah peserta mengungkapkan kesan mendalam atas pengalaman ini.
Salah satu peserta bahkan menyampaikan bahwa inilah kali pertama dirinya mengikuti pendidikan di luar jalur formal yang benar-benar berdampak pada cara pandang dan sikap hidupnya.
“Perubahan itu dimulai ketika kita berani keluar dari kebiasaan. Saya merasa beruntung bisa ikut PKPMD,” kata seorang peserta yang dikutip Rusmulyadi.
Mereka kini tergabung sebagai alumni PKPMD Kaltim angaktan 1 dan akan dibina lebih lanjut dalam forum kepemudaan daerah, termasuk menjadi “cadangan strategis” untuk kader PKPMN pusat. (Sf/Adv/DISPORAKALTIM)

