Halonusantara.id, Samarinda –Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti mengatakan pembangunan rumah kreasi dapat menampung para anak jalanan (anjal) dan gelandangan pengemis (gepeng) salah satunya untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi.
Rumah kreasi merupakan program pemerintah kota (Pemkot) Samarinda yang digadang-gadang sebagai sarana dan fasilitas terhadap para anjal dan gepeng untuk meningkatkan skill dan kompetensi, Puji menilai program ini sangat baik untuk mengurangi persoalan sosial tersebut.
“Itu bagus karena meningkatkan skill mereka, kalau mereka ditampung justru mengurangi angka gepeng dan anjal di Samarinda,” bebernya.
Karena, apabila hal ini tidak dilakukan angka anjal dan gepeng di Samarinda tentu akan meningkat. Terlebih perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kaltim tentunya akan menambah jumlah penduduk dan berpotensi menyumbangkan angka anjal dan gepeng.
“Kalau mereka datang dengan skill tidak apa, yang duduk di pinggir jalan itukan bukan orang asli samarinda, justru orang luar yang datang ke Samarinda,” jelasnya.
Tidak hanya itu, nantinya rumah kreasi akan memiliki beberapa program dari Pemkot Samarinda melalui organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait untuk memberikan pelatihan, sehingga diharapkan mereka akan lebih kreatif dan inovatif.
Kendati demikan, Sri menyebutkan rumah kreasi akan memiliki beberapa program dari Pemkot Samarinda melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memberikan pelatihan, sehingga diharapkan para anjal dan gepeng memiliki kreatif dan inovatif.
“Kalau mereka setelah dilatih ternyata nasibnya makin bagus kan alhamdulilah, artinya program ini sangat baik, kita harapkannya sih seperti itu,” ungkapnya.
Politisi Partai Demokrat itu menegaskan agar nantinya jika program tersebut direalisasikan. Maka Pemkot Samarinda juga harus memberikan perhatian terhadap aspek sumber daya manusia (SDM) serta adanya pembekalannya.
Hal itu, ia minta agar pembangunan rumah kreasi lebih jelas termasuk pembiayaannya.
“Programnya harus jelas termasuk nanti pembiayaannya apa, nanti dibiayai penuh oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau mandiri jadi itu harus jelas,” terangnya.
Sehingga ia berharap kedepannya seluruh anjal maupun gepeng yanng ada di Kota Tepian dapat tercover dan terminimalisir dengan baik.
