Halonusantara.id, Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakhruddin menyebutkan bahwa pedagang pasar pagi tak perlu khawatir terhadap rencana relokasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Terlebih pada pedagang yang tergabung dalam Forum Pedagang Pasar Pagi (FP3) yang mengaku khawatir terhadap relokasi tersebut. Pasalnya lokasi yang nantinya akan menjadi opsi pemindahan sementara dinilai tak strategis dan dapat mengurangi angka pendapatan penjualan.
“Yang dikhawatirkan kan soal lokasi yang nggak strategis, harusnya tak perlu khawatir,” ungkap dia, Senin (16/10/2023).
Menurutnya, upaya Pemkot Samarinda yang ingin merevitalisasi pasar pagi menjadi sebuah pasar dengan konsep tradisional modern merupakan hal yang baik. Sebab, itu dilakukan demi mewujudkan kota yang indah.
“Tujuan Pemkot Samarinda kan baik, ingin pasar di perbaiki dan dipercantik,” jelas dia.
Terlebih, semenjak pasar pagi dibangun pada tahun 1960 hingga saat ini belum mendapatkan peremajaan, sehingga berdasarkan hal itu menurutnya perlu adanya revitalisasi. Namun, upaya tersebut mendapatkan penolakan dari kalangan pedagang.
“Saya kira besar keinginan Pemkot Samarinda untuk menata kota ini, apalagi adanya IKN, sangat menjadikan ini sebagai peluang,” ucapnya.
Kendati demikian, Legislator Samarinda ini berharap pedagang tidak perlu khawatir terhadap rencana revitalisasi pasar pagi
“Tidak perlu khawatir, ini demi kita semua,” pungkasnya.(HN/Adv/Eby)