Halonusantara.id, Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda harus memanfaatkan perkembangan teknologi. Terlebih peningkatan fitur baca melalui digitalisasi.
Menurutnya, DPK Kota Samarinda perlu lakukan inovasi menggunakan sistem digital dalam menyediakan sumber literasi agar lebih mudah untuk dijangkau oleh masyarakat.
Sehingga dengan adanya perpustakaan digital dapat menawarkan kemudahan bagi para penggunanya untuk mengakses sumber informasi elektronik, sehingga pengguna tidak lagi terikat secara fisik pada jam layanan perpustakaan dimana pengguna harus hadir atau mengunjungi perpustakaan untuk mendapatkan informasi.
Anhar menilai saat ini DPK Kota Samarinda belum menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang berkembang dengan penuh tekhnologi, sehingga menurutnya perlu untuk berinovasi memberikan literasi dan informasi secara digital.
“Langkah meningkatkan minat baca dengan fokus membangun gedung baru itu adalah pola pikir masa dulu sudah ketinggalan zaman, pengembangan literasi digital itu patutnya yang dilakukan adalah meningkatkan digitalisasi perpustakaan,” ungkap Anhar, Kamis (16/11/2023).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyebutkan, melalui Walikota Samarinda saat ini telah berfikir secara visioner, kendati demikian masih banyak kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang mengikuti perilaku tersebut.
“Bagaimana mau maju kalo kepala dinasnya masih pentium 1 (Lambat) cara berpikirnya, Padahal Wali Kotanya sudah gagas punya banyak gagasan tapi tidak diiringi dengan kinerjanya dari pimpinan OPD,” timpal Anhar.
Dirinya menyebutkan anak muda kalangan milenial jaman sekarang banyak yang memiliki minat baca, hingga perlu dilakukan inovasi yang sesuai dengan perkembangan zaman guna memberikan pelayanan yang menarik dan efektif.(HN/Adv/MR)