Halonusantara.id, Samarinda – Malam itu suasana tampak mendung dan dirasa turun hujan. Tapi sejak kemaren situasi panas tak menentu karena udara Jakarta juga kota kabupaten lain di Jawa dan Indonesia memang masih sendu. Bukan karena seneng duit. Istilah lain sendu. Tapi memang itu memberi isyarat akan adanya tangis massal.
Apa pasalnya. Yaitu rencana keputusan MK pemilu sistem tertutup.
Deni. ya. Deni Indrayana sadar betul bahwa sistem pemilu mengarah kepada tertutup bukan open system. Seribu alasan sudah ditemukan dan pion-pion sudah disodorkan sebagai penguat. Mulai dari rakyat biasa hingga pengamat dan pakar.
Jika ditelisik memang PDIP akan buat Hattrick. Sebab perolehan di Jawa besar dan cukup untuk kendalikan Nusantara.
Nah, masalahnya pemimpin bangsa tak melihat ini sebagai tanda kebaikan dan belum tentu bisa Husnul khatimah diakhir masa jabatan tahun depan pasca pilpres… Jadilah system ini seakan gonjang ganjing.
Semua opsi dibuka dan manajemen konflik dimainkan. Ini beberapa analisa dan kemungkinannya.
1. Deni dimainkan sebagai pakar hukum untuk mendobrak kelakukan pemerintah dan MK.
2. Nyaris sempurna bahwa betapapun. Deni pernah jadi Wamen jaman SBY.
3. Pemerintah menjadi pemegang kendali situasi
4. Model setting ini bisa melihat “who are you and where are you All”. Siapa kamu dan dimana semua anda.
5. Adapun sodokan Deni bukan tanpa alasan. Beliau juga ingin turun gelanggang demokrasi pasca gagal jadi gubernur Kalimantan Selatan.
6. Panggung politik ini masih banyak medannya.
7. Anies juga masih dimainkan sebagai catur kendali
8. SBY dikenal pakar strategi darat dan konseptor. Tak mungkin diam dan tak sodorkan AHY
9. Deni juga tetap dimainkan sebagai “Wistle Blower” pilpres 2024. Pasti sudah ada hitungannya.
10. Pribahasa “nothing Free launch” tetap berlaku. Ini masalah mendrive roda peradaban sebuah negara.
11. Konon Tiongkok membackup lingkaran merah dan yang lainnya di backup USA connection.
12. Akankah kita sadar bahwa negeri ini jadi Medan tempur 2 negara adidaya. Atau kita juga sudah sadar akan menjadi pemain ketiga sebagai negara super power baru.
Di sini permainan pion dan menteri juga semua bidak akan semakin seru dalam kontestasi 2024.
Akankah Deni terus dalam rentang kendali calon. Atau memang sudah pasang badan untuk setia jadi timses calon. Mari baca seksama. Bagaimana sistem pemilu akan dibarter dan ditemukan solusi oleh para elit bangsa.(HN/EB)