Close Menu
Halo NusantaraHalo Nusantara
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Button
    • Politik
    • Hukum
    • Niaga
    • Ragam
    • Advertorial
    • Metropolis
    • Opini
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Home»Advertorial»Miris, Bullying di Samarinda Kerap Dirasakan oleh Anak Berkebutuhan Khusus
    Advertorial

    Miris, Bullying di Samarinda Kerap Dirasakan oleh Anak Berkebutuhan Khusus

    Halo NusantaraBy Halo NusantaraNovember 7, 2023Tidak ada komentar2 Mins Read
    Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti.(Ist)

    Halonusantara.id, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti mendorong peningkatan guru inklusi di Samarinda sebagai upaya pencegahan kasus Bullying di Kota Tepian. Meskipun kasus-kasus tersebut belum banyak terjadi di Samarinda, namun ia merasa bahwa pihak sekolah perlu untuk meningkatkan kewaspadaan.

    Sebab, kasus tersebut kerap diterima oleh anak berkebutuhan khusus (ABK). Sedangkan jumlah guru khusus inklusi maupun BK masih sangat minim di sekolah.

    Dalam hal ini, ia menekankan pentingnya memiliki lebih banyak guru inklusi dan Bimbingan Konseling (BK) di setiap sekolah, terutama untuk mendukung Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

    “Saat ini baru ada 157 sekolah inklusi dan anak-anak yang terdata baru 350 orang,” ungkap Puji, Selasa (7/11/2023).

    Politikus Partai Demokrat itu juga mencatat bahwa regulasi yang mengatur tentang kenakalan remaja belum cukup jelas diatur, sehingga perlu perhatian lebih lanjut dari sekolah, keluarga, dan lingkungan.

    “Saat ini regulasinya memang belum ada untuk menangani kasus bullying di sekolah, maka keluarga yang harus berperan besar untuk melakukan pencegahan,” jelasnya.

    Untuk mengatasi masalah ini, Puji berharap kedepannya seluruh satuan pendidikan di Kota Tepian memiliki lebih banyak guru inklusi dan BK.

    Hal ini tentunya dapat dicapai dengan membuka peluang yang lebih luas dalam mengangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (P3K), terutama untuk guru yang dapat bekerja di sekolah inklusi dan guru BK.

    “Karena yang kita harapkan bisa menjadi Kota Ramah Anak, sehingga peranan guru-guru sangat penting untuk membentuk perilaku anak di lingkungan sekolah,” pungkasnya.(HN/Adv/Eby)

    Dprd Kota Samarinda Halonusantara.id Kalimantan Timur Kota Samarinda
    Share. Facebook WhatsApp Twitter Telegram
    Halo Nusantara

    Berita Terkini

    Rencanakan Peningkatan Kapasitas Pemuda Kaltim, Dispora Himbau Pemuda Jauhi Narkoba

    Mei 19, 2025

    Ahmad Juanda : Media Center Jadi Fasilitas Khusus untuk Jurnalis dan Informasi Publik

    Mei 19, 2025

    Spokda Jadi Wadah Pembibitan Atlet Berbakat

    Mei 19, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Seputar Kaltim

    JKT48, Raisa, dan NDX AKA Akan Panaskan Gema Fest Samarinda

    Mei 9, 20251,889 Views

    Gema Fest 2025 Sukses Guncang Samarinda, Ribuan Penonton Terpukau

    Mei 11, 20251,484 Views

    Gubernur Kaltim dan Jabar Perkuat Kerja Sama, Redakan Polemik Media Sosial

    Mei 4, 20251,129 Views

    DPRD Kaltim Gelar Rapat Paripurna Ke-13, Bahas Agenda Sidang II Tahun 2025

    April 30, 2025987 Views
    Facebook X (Twitter) WhatsApp Telegram
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Sitemap
    Copyright © 2021, PT. Abdi Nusa Multimedia 

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.