Halonusantara.id, Samarinda – Ketua Pansus LKPJ Gubernur Kaltim, Sutomo Jabir bahas soal pertumbuhan ekonomi Kaltim dalam masa tahun anggaran 2022. Ia menuturkan ada kenaikan sekitar 4,48 persen namun masih dibawah angka nasional sebesar 4,48 persen.
“Regional Kaltim malah yang paling rendah meskipun positif,” ungkap Sutomo, Senin (22/5/2023) saat menyampaikan laporan hasil akhir Pansus LKPJ Gubernur Kaltim.
Dia juga menyinggung soal angka kemiskinan di Kaltim selama 5 tahun terakhir. Per September 2022, tercatat ada 242.300 orang miskin di Kaltim.
Dibandingkan Maret 2022, jumlah penduduk miskin naik 6.050 orang. Kemudian dibandingkan dengan September 2021, jumlah penduduk miskin naik 9.130 orang.
“Angka kemiskinan di Kaltim 5 tahun terakhir belum memperlihatkan tanda-tanda yang menurun grafiknya. Naik sampai September 2022,” tuturnya.
Sutomo memaparkan secara umum, pihaknya berupaya meminta keterangan beberapa aspek. Hal itu dilakukan lantaran tiap lintas OPD ada indikator kerja dan penugasan masing-masing sesuai ketentuan.
“Indikator penilaiannya tercapai atau enggak, selama 2023, ini kan tahun terakhir gubernur, itu yang kami cermati. Sehingga masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi,” tambah Sutomo.
Pansus LKPJ Gubernur Kaltim juga memberikan saran ke Pemprov Kaltim terkait hal apa saja yang perlu dilakukan. Ditambahkan Sutomo, soal reformasi birokrasi sejak 4 tahun terakhir juga belum sampai target.
“Tata kelola pemprov harus dibuat lebih baik lagi mungkin penempatan ASN atau tentang kepuasan publik tentang pelayanan kita yang masih kurang,” tutupnya.(HN/Adv/ML)