Halonusantara.id, Samarinda – Keterlambatan pembangunan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menjadi perhatian DPRD Kalimantan Timur (Kaltim). Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, menilai laju pembangunan di Kukar tertinggal dibandingkan daerah lain di provinsi ini.
Ia menyebutkan, percepatan pembangunan harus menjadi prioritas, terutama di bawah kepemimpinan Bupati dr. Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin. Terlebih, masih banyak pekerjaan rumah dari periode sebelumnya yang belum rampung.
“Jangan hanya sekadar janji politik. Masyarakat Kukar sudah terlalu lama menunggu pembangunan yang merata, terutama infrastruktur dasar seperti jalan, drainase, dan pengendalian banjir,” jelasnya.
Menurut Reza, infrastruktur yang layak merupakan pondasi utama peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena berdampak langsung terhadap sektor pendidikan, ekonomi, hingga kesehatan.
“Kalau jalan rusak dan banjir terus berulang, bagaimana anak sekolah bisa belajar dengan tenang? Bagaimana ekonomi bisa bergerak?,” imbuhnya.
Selain percepatan, Reza juga menekankan pentingnya keberlanjutan terhadap program pembangunan yang telah dirintis sebelumnya. Ia mengingatkan agar pemerintah daerah tetap konsisten dalam melanjutkan kebijakan yang sudah berjalan baik.
“Program sebelumnya banyak yang bagus, tinggal komitmen untuk melanjutkan dan mempercepat eksekusinya. Jangan sampai program mangkrak,” ungkapnya.
Ia berharap, pemerintah Kukar di bawah kepemimpinan Aulia–Rendi mampu memberikan bukti nyata kepada masyarakat, bukan hanya wacana.
“Kukar butuh tindakan nyata. Ini waktunya pemerintah daerah membuktikan diri dengan hasil, bukan lagi sekadar rencana,” tandasnya.(Eby/Adv)

