Halonusantara.id, Tenggarong– Prestasi membanggakan diraih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) di kancah nasional.
Pemkab Kukar menerima penghargaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Award. Penghargaan tersebut digelar oleh Direktur Jendral Bina Keuangan Daerah (Ditjen Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pemkab Kukar berhasil meraih penghargaan dalam kategori realisasi pendapatan daerah tertinggi ketiga se-Indonesia. Penghargaan ini diterima oleh Bupati Kukar melalui Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kukar, Sukotjo.
Penyerahannya dilaksanakan di Hotel Mercure Convention Centre Ancol, Jakarta Utara, pada Kamis (16/3/2023). Kegiatan ini juga dirangkai dengan Rakornas penanganan inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem dan persiapan pemilihan kepala daerah.
“Kukar menerima penghargaan bersama Samarinda, Bontang dan Kalimantan Timur,” ujar Sukotjo, Jumat (17/3/2023).
Ia mengungkapkan, penghargaan APBD Award ditujukan untuk 40 daerah. Penilaian dari ajang penghargaan ini berdasarkan laporan realisasi anggaran.
Menurut Sukotjo, ada tiga komponen yang menjadi bahan pertimbangan Ditjen Bina Keuda Kemendagri. Yakni, pendapatan tertinggi, belanja tertinggi dan pendapatan asli daerah.
“Tiga komponen ini yang dinilai Kemendagri. Kukar masuk di 15 Kabupaten dari 40 Pemerintah Daerah lain,” terangnya.
Secara tidak langsung, kata Sukotjo, penghargaan APBD Award yang diterima akan berpengaruh terhadap dana yang diterima Pemkab Kukar. Bisa saja, keberhasilan Pemkab Kukar menjadi bahan pertimbangan untuk Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dari Kemendagri.
Prestasi ini akan dicatat sebagai koefisien tambahan oleh Kemenkeu pada saat menentukan besaran alokasi keuangan ke pemerintah daerah. Seperti tambahan koefisien untuk Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan transfer lainnya.
“Ada reward secara tidak langsung yang kita terima penghargaan atas pengelolaan APBD yang lebih baik,” imbuhnya.
Sebagai informasi, ada sejumlah kabupaten lain yang berhasil mendapatkan penghargaan realisasi pendapatan daerah tertinggi.
Di antaranya Peringkat I diraih oleh Kabupaten Bojonegoro (Jawa Timur), peringkat II dari Sumbawa Barat (Nusa Tenggara Barat),
Peringkat III Kabupaten Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur), Peringkat IV dari Kabupaten Tanah Laut (Kalimantan Selatan) dan Kabupaten Tabalong (Kalimantan Selatan).(HN/Adv/AM)