Close Menu
Halo NusantaraHalo Nusantara
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Button
    • Politik
    • Hukum
    • Niaga
    • Ragam
    • Advertorial
    • Metropolis
    • Opini
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Home»Advertorial»Perundungan di Sekolah Marak, Ananda Dorong Pembentukan Tim Satgas dan Peran Aktif Orang Tua
    Advertorial

    Perundungan di Sekolah Marak, Ananda Dorong Pembentukan Tim Satgas dan Peran Aktif Orang Tua

    Halo NusantaraBy Halo NusantaraNovember 25, 2024Tidak ada komentar2 Mins Read
    Wakil ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis. (Foto: Ist)

    Halonusantara.id, Samarinda – Maraknya kasus perundungan anak di lingkungan satuan pendidikan berdampak buruk bagi masa depan korban, baik secara fisik maupun psikis.

    Korban perundungan sering kali dijumpai sedang mengalami perubahan karakter atau perilaku dan menjadi sosok yang nekat melakukan apa saja agar tidak mendapat perundungan.

    Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis, menyebutkan bahwa, peran pihak sekolah maupun orang tua sangat penting dalam mengatasi kasus perundungan di lingkungan sekolah.

    “Saya sangat anti-perundungan karena itu bisa melukai seseorang. Perundungan sudah seperti karakter. Makanya saya berharap ada perhatian dari pemerintah untuk bisa menangani hal itu, khususnya sekolah dan juga peran orang tua,” kata Ananda.

    Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini juga mendorong pemerintah daerah, sekolah dan orang tua supaya mampu bekerja sama dalam mencegah dan menangani perundungan, baik dengan cara sosialisasi maupun hal lain yang mampu mencegah aksi bullying.

    Ananda juga merekomendasikan agar upaya pencegahan perundungan, dapat dilakukan melalui tim satgas yang aktif mendampingi anak-anak di sekolah.

    “Lebih bagus kalau ada tim satgas. Pihak dinas juga harus punya kewenangan yang lebih. Tim itu harus berada di bawah dinas pemberdayaan perempuan dan anak,” ucapnya.

    Ananda menjelaskan, keterlibatan sekolah dan orang tua dalam upaya pencegahan perundungan sangat penting. Sekolah dapat berperan dalam memberikan pendidikan dan pemahaman kepada anak-anak tentang bahaya perundungan. Sekolah hendaknya memberikan pendidikan dan pemahaman tentang bahaya perundungan kepada anak-anak. Selain itu harus menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua anak.

    Tak hanya itu, pemerintah juga perlu merangkul pihak yang berwenang untuk melakukan konseling secara efektif terhadap pelaku dan korban perundungan, mengingat latar belakang mereka seringkali dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal. Terakhir, orang tua perlu berperan dalam mengawasi dan mendampingi anak-anak di rumah.

    “Sekolah wajib menerapkan peraturan sekolah yang tegas terhadap perundungan. Kemudian orang tua harus meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan anak, baik di sekolah maupun di luar sekolah,” tutup Ananda.

    Share. Facebook WhatsApp Twitter Telegram
    Halo Nusantara

    Berita Terkini

    Dinsos Kaltim Geser Fokus, Dorong Kemandirian Warga Miskin Lewat Tiga Strategi

    Juli 14, 2025

    Empat Fokus Prioritas Warnai Perubahan RKPD Kaltim 2025, Pendidikan hingga Ekonomi Inklusif Jadi Sorotan

    Juli 14, 2025

    Gubernur Kaltim Resmi Buka MTQ ke-45 Tingkat Provinsi, Kutai Timur Jadi Tuan Rumah

    Juli 13, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Seputar Kaltim

    JKT48, Raisa, dan NDX AKA Akan Panaskan Gema Fest Samarinda

    Mei 9, 20251,891 Views

    Gema Fest 2025 Sukses Guncang Samarinda, Ribuan Penonton Terpukau

    Mei 11, 20251,486 Views

    Gubernur Kaltim dan Jabar Perkuat Kerja Sama, Redakan Polemik Media Sosial

    Mei 4, 20251,129 Views

    DPRD Kaltim Gelar Rapat Paripurna Ke-13, Bahas Agenda Sidang II Tahun 2025

    April 30, 2025989 Views
    Facebook X (Twitter) WhatsApp Telegram
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Sitemap
    Copyright © 2021, PT. Abdi Nusa Multimedia 

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.