Halonusantara.id, Samarinda – Dua daerah, yakni Mahakam Ulu (Mahulu) dan Penajam Paser Utara (PPU), tidak mengirimkan perwakilan pada seleksi olahraga tradisional tingkat daerah Kalimantan Timur, 11 Juli 2025 di Kota Samarinda.
Ketua Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Kaltim, Supriyatmono, mencoba menjelaskan absennya kedua daerah tersebut.
Menurutnya, ketidakhadiran Perwakilan Mahulu dan PPU dalam seleksi kali ini bukan berarti mereka tidak aktif dalam pembinaan olahraga tradisional.
Justru sebaliknya, kata Supriyatmono, kedua daerah itu selama ini rutin berpartisipasi dalam berbagai event yang digagas Portina.
“Kalau bicara pemerataan, Mahulu dan PPU sudah cukup merata dalam pengembangan olahraga tradisional. Kami sudah sering mengadakan event di sana, termasuk pelatihan-pelatihan,” ujarnya kepada awak media, Jumat (11/7/2025)
Bahkan, sebagai bukti keterlibatan mereka, Portina bersama Dispora Kaltim telah menggelar pelatihan pelatih olahraga tradisional di Kutai Kartanegara selama empat hari pada Juni 2025 lalu, yang turut melibatkan perwakilan dari Mahulu dan PPUNamun, terkait alasan spesifik ketidakhadiran mereka di seleksi ini, Supriyatmono menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing daerah.
“Kami dari Portina tidak tahu pasti. Mungkin Dispora Kaltim lebih tahu karena hal itu bersifat teknis,” jelasnya
Ia menduga, ada kendala teknis atau pertimbangan internal yang menyebabkan dua daerah tersebut tidak mengirimkan kontingen.
“Mungkin saja ada masalah kendala teknis, atau hal lain yang menjadi kendala,” tandasnya. (Sf/Adv/DISPORAKALTIM)

