Halonusantara.id, Tenggarong– Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menggelar donor darah ke masjid-masjid usai salat tarawih.
Langkah ini dilakukan dalam rangka menjaga pasokan dan ketersediaan darah di PMI maupun di Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) karena jumlah pendonor menurun di bulan Ramadan.
Mobil donor darah dari PMI Kutai Kartanegara ini setiap hari bergerak dari satu masjid ke masjid lainnya untuk menjaring relawan pendonor.
Di bulan Ramadan, PMI Kutai Kartanegara sengaja jemput bola ke masjid-masjid untuk memenuhi kebutuhan darah.
Ketua PMI Kutai Kartanegara, Ismed menyebut, adanya donor darah malam hari disambut baik oleh banyak warga yang memadati halaman Masjid.
“Kita menyesuaikan, kegiatan donor darah yang biasanya dengan mendatangi kantor-kantor atau perusahaan. Sekarang kita sasar dibeberapa tempat ibadah, seperti masjid dan gereja,” sebutnya, Sabtu (8/4/2023).
Menurut Ismed, kebanyakan warga sengaja donor pada malam hari di bulan Ramadan karena takut lemas apabila darah diambil pada siangnya.
“Kalau donor darah di malam hari, enaknya itu adem, tensi juga normal dan lebih rileks,” ucapnya.
Berdasarkan data dari PMI Kutai Kartanegara di bulan Ramadan, warga yang mendonorkan darahnya berkurang sampai 50 persen.
Oleh karenanya, PMI Kutai Kartanegara melakukan kegiatan donor darah mobile setiap hari usai salat tarawih.
Rencananya, donor darah mobile ini akan dilaksanakan hingga sehari jelang Hari Raya Idul Fitri dengan target 20 kantong tiap harinya.
Ismed berharap dengan adanya donor darah malam di bulan puasa, stok darah di PMI Kabupaten Kutai Kartanegara aman hingga tujuh hari setelah Lebaran.
“Kita harap seluruh masyarakat di Kukar bisa ikut serta mendonorkan darah. Sebab, donor darah ini tidak hanya menyelamatkan orang lain, tetapi juga untuk menjaga kesehatan diri sendiri,” tandasnya.(HN/Adv/EB)