Close Menu
Halo NusantaraHalo Nusantara
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Button
    • Politik
    • Hukum
    • Niaga
    • Ragam
    • Advertorial
    • Metropolis
    • Opini
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Home»Advertorial»Program Umrah Gratis Harus Terukur, Sri Wahyuni Ingatkan Soal Risiko Jika Tanpa Aturan Ketat
    Advertorial

    Program Umrah Gratis Harus Terukur, Sri Wahyuni Ingatkan Soal Risiko Jika Tanpa Aturan Ketat

    Halo NusantaraBy Halo NusantaraJuli 3, 2025Tidak ada komentar2 Mins Read
    Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni. (Na)

    Halonusantara.id, Samarinda — Program umrah gratis yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui kebijakan GratisPol memang terdengar menggembirakan. Namun, Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni, mengingatkan bahwa di balik semangat berbagi itu, harus ada mekanisme pelaksanaan yang jelas, akurat, dan terukur agar tidak melenceng dari tujuan utamanya.

    Sri menegaskan bahwa setiap program sosial, terlebih yang menyangkut perjalanan ibadah seperti umrah, harus dibarengi dengan seleksi yang ketat. Menurutnya, euforia program tidak boleh mengalahkan prinsip kehati-hatian dalam penyalurannya.

    “Tampaknya mudah, tapi tidak demikian. Kita harus mendata, kemudian menentukan siapa yang memang layak mendapatkan program ini. Tidak bisa serta-merta langsung dibagi begitu saja,” ujar Sri, Rabu (3/7/25).

    Ia menyebutkan, tanpa adanya petunjuk pelaksanaan (juklak) dan syarat administratif yang rinci, program ini berpotensi disalahgunakan.

    Bahkan, ia tak menampik kemungkinan munculnya penyalahgunaan jika tak ada batasan domisili atau masa pengabdian, yang bisa membuka celah bagi warga luar provinsi bahkan luar negeri untuk ikut mengakses program.

    “Kalau semua program gratis ini tidak bersyarat, masyarakat kita, tetangga kita, tetangga provinsi, bahkan tetangga pulau bisa saja datang ke Kaltim untuk ikut serta. Padahal penduduk kita hanya 4 juta. Kalau semua bersaing memperebutkan program ini, warga kita sendiri bisa terpinggirkan,” jelasnya.

    Untuk menjamin keadilan, Sri menekankan bahwa calon penerima manfaat harus berasal dari Kalimantan Timur dan telah memiliki Surat Keputusan (SK) resmi dari Kementerian Agama. Tak hanya itu, mereka juga wajib sudah mengabdi sebagai penjaga rumah ibadah minimal selama dua tahun.

    “Bukan ujug-ujug ada SK langsung diproses. Program ini perlu melalui diskusi panjang dan verifikasi yang melibatkan berbagai pihak,” lanjutnya.

    Program ini sendiri menyasar ribuan penjaga rumah ibadah lintas agama, mulai dari imam masjid, marbot, sakristan gereja, hingga penjaga pura. Tujuannya bukan sekadar memberi penghargaan, tapi juga menciptakan rasa keadilan sosial bagi mereka yang selama ini berjasa dalam menjaga kehidupan keagamaan di akar rumput.

    Namun Sri menggarisbawahi, semangat pemberian harus diiringi dengan tata kelola yang baik. Hal ini sejalan dengan pendekatan hati-hati yang saat ini juga diterapkan Pemprov Kaltim dalam berbagai program gratis lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial.

    “Program ini bukan hanya soal anggaran, tapi tentang bagaimana memastikan bahwa setiap rupiah yang kita keluarkan benar-benar sampai kepada yang berhak,” tegasnya.

    Dengan regulasi yang ketat dan verifikasi menyeluruh, Pemprov berharap pelaksanaan program umrah gratis ini dapat menjadi teladan dalam tata kelola bantuan sosial yang adil dan akuntabel, sebagai bagian dari langkah besar menuju visi Indonesia Emas 2045. (Na/Adv/DiskominfoKaltim)

    DISKOMINFO KALTIM Halonusantara.id
    Share. Facebook WhatsApp Twitter Telegram
    Halo Nusantara

    Berita Terkini

    Empat Pegawai Bank Mandiri Samarinda Disomasi, Buntut Dugaan Penipuan yang Rugikan Ratusan Juta Rupiah

    Oktober 23, 2025

    SPPG Polri di Samarinda Mulai Berjalan untuk Sukseskan Program MBG

    Oktober 23, 2025

    Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Mulawarman (HMTP UNMUL) Telah Menggelar Penutupan Kegiatan MINING STUDENT WEEK (MSW) 7.0

    Oktober 12, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Seputar Kaltim

    JKT48, Raisa, dan NDX AKA Akan Panaskan Gema Fest Samarinda

    Mei 9, 20251,896 Views

    Gema Fest 2025 Sukses Guncang Samarinda, Ribuan Penonton Terpukau

    Mei 11, 20251,488 Views

    Gubernur Kaltim dan Jabar Perkuat Kerja Sama, Redakan Polemik Media Sosial

    Mei 4, 20251,129 Views

    Empat Pegawai Bank Mandiri Samarinda Disomasi, Buntut Dugaan Penipuan yang Rugikan Ratusan Juta Rupiah

    Oktober 23, 20251,015 Views
    Facebook X (Twitter) WhatsApp Telegram
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Sitemap
    Copyright © 2021, PT. Abdi Nusa Multimedia 

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.