Halonusantara.id, Samarinda – Merespon aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa PMII terkait kemiskinan ekstrim di Samarinda, Komisi IV DPRD Kota Samarinda gelar Rapat Bersama Dinas Sosial untuk membahas hal tersebut.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti mengungkapkan bahwa anggaran yang telah dialokasikan untuk mengatasi hal tersebut sebesar 5,3 triliun. Menurutnya, pemerintah kota sudah berupaya mengatasi kemiskinan ekstrim tersebut dengan berbagai program yang telah dijalankan oleh lebih dari 10 organisasi perangkat daerah (OPD).
“Kami waktu itu sudah menerangkan di Samarinda ada tim percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrim yang sesuai oleh bapak Wakil Walikota dan itu tidak hanya dilakukan oleh Dinas Sosial, tetapi ada lebih dari 10 OPD yang menangani itu” ujar Puji pada, Senin (18/3/2024)
Puji menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan Pemerintah kota tidak hanya terfokus pada Dinas Sosial tetapi juga melibatkan OPD lain seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Koperasi dan UMKM. Program – program yang telah dilakukan oleh Pemerintah kota mencakup bantuan pendidikan, subsidi air bersih, BPJS Kesehatan, hingga bantuan sembako.
Dirinya menyebutkan bahwa ada sebanyak 1.679 siswa yang menerima bantuan pendidikan, ada 82 rumah yang menerima bantuan subsidi air bersih, ada 1.770 jiwa yang terdaftar PBI daerah BPJS Kesehatan, ada sebanyak 75 jiwa telah menerima bantuan sembako melalui Pro bebaya, dan 1.329 keluarga telah mendapatkan bantuan sosial non tunai.
Selain itu, di tahun 2024, sebanyak 1.329 keluarga akan menerima bantuan sebesar Rp300.000 per bulan selama 10 bulan, dengan peluncuran program di bulan Mei dan berakhir di bulan November.
Akhir, Puji mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Samarinda telah mengeluarkan Peraturan Wali Kota Nomor 66 tahun 2023 dengan menetapkan 18 kriteria untuk menentukan kemiskinan ekstrem.
“Disitu ada 18 kriteria yang ditentukan. Untuk menentukan miskin ekstrim ya itu kalau dari 11 kriteria itu terpenuhi dia masuk ke dalam miskin ekstrim,” tutupnya.(HN/Adv/Ics)