Close Menu
Halo NusantaraHalo Nusantara
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Button
    • Politik
    • Hukum
    • Niaga
    • Ragam
    • Advertorial
    • Metropolis
    • Opini
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Home»Advertorial»Ria Handayani Soroti Minimnya Hilirisasi Sawit dan Potensi PLTA di Kukar
    Advertorial

    Ria Handayani Soroti Minimnya Hilirisasi Sawit dan Potensi PLTA di Kukar

    Halo NusantaraBy Halo NusantaraAgustus 5, 2025Tidak ada komentar2 Mins Read
    Anggota Komisi II DPRD Kukar Ria Handayani. (Hf)

    Halonusantara.id, Kutai Kartanegara — Anggota Komisi II DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ria Handayani, menyoroti belum optimalnya pengelolaan sumber daya alam (SDA) di Kukar, terutama di sektor perkebunan dan energi. Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat pembahasan Rancangan Awal RPJMD Kukar 2025–2029 yang digelar di ruang rapat Banmus DPRD Kukar, Senin (4/8/2025).

    Menurut Ria, Kukar memiliki lahan sawit yang sangat luas dan potensi SDA yang besar, namun belum memiliki pabrik lanjutan (hilirisasi) untuk produk turunan sawit seperti minyak goreng, solar nabati, atau metanol. Ia membandingkan hal ini dengan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Kota Bontang yang telah lebih dulu mengembangkan pabrik hilir sawit untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

    “Potensi sawit kita luar biasa, tapi kita belum punya pabrik lanjutan seperti di Bontang dan Kutim. Padahal, itu bisa sangat berkontribusi bagi peningkatan PAD,” ujar Ria.

    Lebih lanjut, Ria juga menyinggung proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang pernah direncanakan di Kukar, namun hingga kini tidak jelas kelanjutannya. Menurutnya, jika PLTA tersebut terealisasi, bukan hanya akan menyuplai listrik untuk Kalimantan, tapi juga memberi kontribusi pendapatan bagi daerah.

    “Dulu sempat ada kontrak PLTA di wilayah tambang kita. Dalam perjanjiannya, pemerintah daerah mendapat persentase keuntungan. Tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya,” ungkapnya.

    Ia juga menambahkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dibangun di Kukar juga belum menunjukkan kinerja optimal. Padahal, kata dia, perusahaan-perusahaan besar di Kukar sangat bergantung pada energi, terutama dalam pemenuhan kebutuhan operasional termasuk penyediaan makanan bagi ribuan karyawan setiap hari.

    “Setiap hari manusia butuh makan, dan setiap perusahaan besar pasti punya konsumsi rutin untuk karyawannya. Jika PLTU bisa berjalan maksimal, itu bisa jadi salah satu sektor penyumbang PAD yang nyata,” jelasnya.

    Ria berharap pemerintah daerah ke depan lebih serius dalam mendorong hilirisasi sektor unggulan dan memastikan keberlanjutan proyek-proyek strategis agar tidak hanya menjadi wacana. (Hf/Adv)

    Share. Facebook WhatsApp Twitter Telegram
    Halo Nusantara

    Berita Terkini

    Depo Pertamina di Tengah Permukiman Dinilai Tak Layak, DPRD Samarinda Desak Pemindahan

    September 19, 2025

    Samri Shaputra Kritik Portal Jembatan Mahkota II, Dinilai Rugikan Warga dan Usaha

    September 18, 2025

    Anhar Dorong Literasi Digital Jadi Benteng Pelajar dari Dampak Negatif Medsos

    September 17, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Seputar Kaltim

    JKT48, Raisa, dan NDX AKA Akan Panaskan Gema Fest Samarinda

    Mei 9, 20251,896 Views

    Gema Fest 2025 Sukses Guncang Samarinda, Ribuan Penonton Terpukau

    Mei 11, 20251,488 Views

    Gubernur Kaltim dan Jabar Perkuat Kerja Sama, Redakan Polemik Media Sosial

    Mei 4, 20251,129 Views

    Empat Pegawai Bank Mandiri Samarinda Disomasi, Buntut Dugaan Penipuan yang Rugikan Ratusan Juta Rupiah

    Oktober 23, 20251,015 Views
    Facebook X (Twitter) WhatsApp Telegram
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Sitemap
    Copyright © 2021, PT. Abdi Nusa Multimedia 

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.