Halonusantara.id, Samarinda – Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, Rusmulyadi ajak keterlibatan organisasi kepemudaan dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Salah satu strategi yang tengah dikembangkan adalah pemanfaatan sistem data kepemudaan yang terintegrasi melalui platform digital. Menurutnya, seluruh organisasi kepemudaan saat ini telah diarahkan untuk mengakses data melalui platform www.ele.go/spakat.
Lebih lanjut, kata Rusmulyadi, sistem tersebut tidak hanya mencatat jumlah organisasi, tetapi juga menyajikan data demografis seperti jenis kelamin, usia, dan tingkat keterlibatan anggota secara detail.
“Misalnya di organisasi kami, Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia, bisa dilihat berapa anggota laki-laki, perempuan, usia 20 tahun, dan seterusnya. Data ini sangat spesifik dan belum pernah ada sebelumnya di Indonesia,” jelas Rusmulyadi.
Dirinya menambahkan, meski data belum sepenuhnya lengkap untuk seluruh wilayah Kaltim, proses pendataan masih terus berjalan. “Kita sedang dalam tahap penyempurnaan. Targetnya, pada tahun 2025 sistem ini bisa sepenuhnya di-launching,” ungkapnya.
Selain itu, Rusmulyadi juga menekankan bahwa langkah ini penting agar setiap kebijakan dan pelatihan yang digulirkan pemerintah benar-benar berbasis pada data yang aktual dan akurat.
“Kita bicara soal pembangunan pemuda, tapi siapa yang dimaksud? Kita harus tahu berapa jumlah pemuda kita, berapa yang aktif berorganisasi. Jangan asal sebut. Sekarang kita gunakan prediksi BPSDM, ada 1.108.000 pemuda di Kaltim. Tapi, berapa yang aktif? Kita belum punya data yang konkret. Maka dari itu, kami bangun sistemnya sejak 2023, sempurnakan di 2024, dan luncurkan 2025.”
Dengan hadirnya sistem data kepemudaan tersebut, Dispora Kaltim berharap keterlibatan pemuda dalam pembangunan, khususnya di kawasan strategis nasional seperti IKN, bisa lebih terukur dan efektif. (Sf/Adv/DISPORAKALTIM)

