Halonusantara.id, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda saat ini masih belum menyelesaikan permasalahan lahan yang terjadi di kawasan sekitar Jalan Patimura, Sultan Hasanuddin, dan Bung Tomo. Masyarakat di kawasan tersebut merasa digantung dalam ketidakpastian soal permasalahan lahan yang terjadi.
Hal tersebut mengundang respon dari Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Samri Shaputra yang menyampaikan bahwa pada awal kepemimpinannya, Walikota dengan tegas berjanji untuk mengatasi masalah lahan yang telah lama mengganggu warga sekitar kawasan tersebut.
Saat ini realisasi dari penyelesaian permasalahan lahan tersebut masih belum terlihat. Khususnya yang terjadi di sekitar Jalan Patimura, Sultan Hasanuddin, dan Bung Tomo, Masyarakatnya masih merasa dibiarkan begitu saja terkait masalah tersebut.
“Di ujung masa jabatannya yang semakin dekat, realisasi dari janji itu masih belum terlihat. Menurut saya tidak ada perbedaan yang signifikan antara pemerintahan saat ini dan sebelumnya,” ucapnya.
Dirinya menyebut, Pemerintah Kota perlu terobosan baru dari pemerintah kota yang dapat membedakan mereka dari administrasi sebelumnya. Mereka menginginkan langkah konkret yang diambil oleh pemerintah kota agar dapat terealisasi sebelum berakhirnya masa jabatan.
“Ketika ditanya mengenai kelanjutan dari masalah tersebut, jawaban oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkesan normatif dan tidak memberikan solusi yang konkrit,” tuturnya.
Akhir dirinya berharap, bahwa dalam sisa waktu masa jabatan Walikota yang tersisa, langkah-langkah nyata akan diambil untuk mengatasi permasalahan yang telah lama terbengkalai.(HN/Adv/ics)