Halonusantara.id, Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis mendukung penuh langkah Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik tidak main-main dalam mengevaluasi para OPD dengan serapan anggaran rendah dan akan memberikan catatan merah.
Sebagai informasi, diketahui sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dievaluasi lantaran realisasi anggaran masih dibawah 58 persen.
Oleh karena itu, Legislator Kaltim, Ananda Emira Moeis dengan tegas mendukung penuh atas langkah yang dilakukan Akmal Malik karena dirinya menilai hal ini perlu dilakukan untuk memacu kerja OPD agar dapat bekerja lebih baik lagi.
“Saya setuju Pj Gubernur beri raport merah, apalagi kalau realisasinya masih di bawah 50 persen,” tegas Nanda, sapaan akrabnya, Selasa (31/10/2023).
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan, APBD Kaltim tahun 2023 mencapai angka fantastis sebesar Rp 25,32 Triliun. Harusnya ini menjadi motivasi bagi seluruh OPD di Kaltim untuk menggenjot kinerja lebih maksimal lagi.
“Digenjot lah kinerjanya, apalagi APBD Kaltim kan meningkat jadi Rp 25,32 Triliun. Itu angka luar biasa bagi provinsi ini,” ucap Nanda.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kaltim itu pun menambahkan anggaran besar harus dimanfaatkan dengan maksimal untuk pelayanan kepada masyarakat dan Nanda berharap pemerintah bisa melihat kehadiran APBD itu sangat penting untuk menunjang dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Dimaksimalkan lagi penggunaan anggaran di OPD itu. Sayang pemasukan anggaran kita sudah besar, masa realisasinya tidak tercapai, kan sayang, ayolah, dimaksimalkan kerjanya. Ayo lebih kerja keras dan ikhlas biar lebih maksimal,” tandasnya.(HN/Adv/Eby)