Halonusantara.id, Samarinda – Sejak Pilpres 2019 saya mengetahui lebih dalam tentang pak Prabowo. Padahal 2009 saat dengan bu Mega gandeng PS08 kesannya biasa saja dan pembina Partai Gerindra itu masih sangat terlihat ketentaraannya.
2014 yang lalu, saya juga ikutan dalam membersamai PS08 dan Hatta Rajasa. Entah apa yang terbaca. Lagi lagi saya juga menangkap kesan. Kok tak cukup flexible ya pak capres. Apalagi lawannya adalah orang rajin blusukan saat itu. Jokowi JK.
Beliau tentara yang pengusaha. Itu nyata. Bahkan saat terusir dari Nusantara 1998. Mendapatkan sambutan hangat dari raja Abdullah II Yordania. Sebagai mantan sesama jebolan sekolah tentara USA. Prabowo lebih diunggulkan. Itulah sebabnya menjadi Trainer Tentara Jordan. Namun kesan kentalnya tetap saja sangat militer.
Itulah sebabnya kalah pengalaman politik dari seniornya LBP dan AMHP. Dua nama ini sudah lebih dulu masuk jajaran pemerintahan, dan wawasan kebangsaannya lebih komprehensif dari Mr. Kemenhan saat ini.
Lagi lagi saya juga melihat beberapa kali debat terbuka Pilpres dengan Jokowi Makruf Amin. Belum cukup lentur jika tidak disebut Lugu. Komunikasi dan kemampuan jawabnya masih lebih baik pak Jokowi. Real ini… meskipun emosi menteri yang punya banyak Kuda asal Eropa ini sudah lebih bagus.
Kemarin (16/02/23) Pasca pertemuan dengan Presiden. Keluguan itu tampak muncul lagi saat ditanya wartawan. ” abis ketemu presiden ya pak..” dijawab.. “ooo rahasia donk”.
Kalo ketegasannya. Saya tak ragukan. Dan banyak cerita tentang ini. Tapi ilmu politik komunikasinya belum cukup lentur. Itu penilaian saya.
Sumber: Anggota DPRD Kota Samarinda, Nursobah.