Halonusantara.id, Samarinda — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) membuka peluang bagi para profesional terbaik untuk mengisi sembilan posisi strategis di empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Seleksi terbuka ini diharapkan menjadi tonggak awal perombakan total dalam tubuh manajemen BUMD Kaltim demi peningkatan kinerja dan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan bahwa proses seleksi akan dilaksanakan secara profesional dan bebas dari intervensi politik. Untuk menjaga integritas dan objektivitas, Pemprov menggandeng tim seleksi independen yang seluruhnya berasal dari luar daerah.
“Tim seleksi berasal dari Jakarta, kami ingin memastikan tidak ada kedekatan personal atau konflik kepentingan. Ini murni seleksi berbasis kompetensi dan pemahaman sektor usaha masing-masing BUMD,” ujar Wagub, Sabtu (28/6/25).
Tim seleksi diketuai oleh Muhammad Aswad, Kepala Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan di Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. Keterlibatan tokoh nasional ini diharapkan memperkuat kredibilitas proses rekrutmen.
Adapun rincian posisi yang dibuka meliputi:
PT Migas Mandiri Pratama (MMP): Direktur Utama, Direktur Operasional, dan Direktur Keuangan
PT Melati Bhakti Satya (MBS): Direktur Utama, Direktur Operasional, dan Direktur Keuangan
PT Ketenagalistrikan Kaltim: Direktur Utama dan Direktur Operasional
Perumda Kehutanan Sylva Kaltim Sejahtera: Direktur Utama
Pengumuman seleksi ini tertuang dalam Surat Panitia Seleksi bernomor 500/904/EKO-II yang diterbitkan pada hari yang sama.
Menurut Seno, pengisian posisi ini menjadi bagian dari strategi Pemprov untuk menyiapkan figur-figur profesional yang mampu menjawab tantangan dan mendorong BUMD lebih produktif.
Ia menekankan pentingnya pemahaman atas karakteristik usaha BUMD serta kemampuan untuk mengakselerasi kinerja perusahaan.
“Kita tidak hanya butuh direksi yang andal secara teknis, tapi juga punya visi untuk menjadikan BUMD sebagai pilar utama penerimaan daerah,” ucapnya.
Meski demikian, Seno tak menampik adanya berbagai persoalan yang membayangi kinerja BUMD selama ini, mulai dari lemahnya kontribusi terhadap PAD hingga persoalan hukum yang menyeret nama beberapa perusahaan daerah.
“Sejumlah kasus tengah kami koordinasikan dengan aparat penegak hukum agar dapat segera dituntaskan. Sementara BUMD yang tidak memberi dampak berarti sedang dalam proses evaluasi menyeluruh,” tambahnya.
Pemprov, lanjut Seno, bahkan membuka kemungkinan untuk mengambil langkah tegas seperti pembubaran atau penggabungan (merger) terhadap BUMD yang dinilai stagnan atau merugi.
“Kami tidak ragu untuk menghentikan BUMD yang tidak memberikan kontribusi. Ini bagian dari restrukturisasi agar fokus pada sektor yang lebih prospektif. Target kami, tahun depan kontribusi PAD dari BUMD harus meningkat signifikan,” tegasnya.
Seleksi ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari seleksi administrasi, uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), penulisan makalah, hingga sesi presentasi dan wawancara akhir. Dengan pelibatan tim independen dan sistem seleksi ketat, reformasi BUMD Kaltim kini memasuki babak baru.
Pemprov berharap, langkah ini bukan hanya memperbaiki tata kelola BUMD, tetapi juga menjadi fondasi bagi penguatan ekonomi daerah secara berkelanjutan. (Na/Adv/DiskominfoKaltim)

