Halonusantara.id, Samarinda – Seleksi Pekan Olahraga Tradisional Daerah (Potradda) 2025 akan dihelat.Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Kalimantan Timur merinci parameter penilaian untuk menentukan juara dalam tiga cabang olahraga tradisional yang dipertandingkan.
Penilaian ini berfokus pada akurasi, kecepatan, dan durasi, sesuai standar nasional.Ketua Portina Kalimantan Timur, Supriyatmono, menjelaskan bahwa untuk cabang sumpitan, penilaian didasarkan pada akurasi dan kecepatan menembak.
“Targetnya memiliki lingkaran dengan nilai berbeda, dari yang tertinggi di tengah hingga yang terendah di pinggir. Skor dari setiap tembakan diakumulasi, dan total poin itulah yang menentukan pemenang,” terangnya di lokasi seleksi, Jumat (11/7/2025).
Sementara itu, untuk cabang egrang estafet, pemenang ditentukan berdasarkan kecepatan tim dalam mencapai garis akhir.
“Tidak ada batasan waktu, hanya siapa yang tercepat mencapai garis finish. Karena estafet, koordinasi tim juga menjadi kunci,” jelasnya.
Sedangkan untuk cabang gasing, Supriyatmono menyebut penilaiannya didasarkan pada lamanya gasing berputar.Kita pilih satu nomor saja, yaitu kategori ‘lama berputar’.
“Gasing dilempar, lalu diukur durasi putarannya sampai berhenti. Itu jadi tolak ukur penilaian,” imbuhnya.
Ia menambahkan, metode penilaian ini sudah mengacu pada standar nasional yang digunakan dalam berbagai kejuaraan olahraga tradisional. Penjurian dilakukan secara objektif dan transparan oleh tim teknis yang disiapkan oleh Portina Kaltim.
Dari sisi partisipasi, antusiasme peserta disebut sangat tinggi, dengan sebagian besar kabupaten/kota mengirimkan kontingen. Hanya dua daerah yang tidak berpartisipasi, yaitu Mahakam Ulu (Mahulu) dan Penajam Paser Utara (PPU).
“Mungkin karena pertimbangan teknis, tapi secara umum peserta dari kabupaten/kota lainnya sudah memenuhi syarat,” tandasnya. (Sf/Adv/DISPORAKALTIM)

