Halonusantara.id, Samarinda – Panitia Khusus Laporan Pertanggung Jawaban (Pansus LKPj) Walikota melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap beberapa proyek pembangunan di Kota Samarinda, salah satunya mega proyek Teras Samarinda.
Anggota Pansus LKPj Walikota, Abdul Rohim menyampaikan hasil sidak pada Teras Samarinda. Progres pada proyek tersebut masih menunggu beberapa bahan yang datang dari luar negeri.
“Kalau liat progres pekerja juga pada belum datang kita kawatir juga akan molor lagi, dari sidak ini banyak catatan catatan yang akan di diskusikan di internal pansus untuk merespon LKPjnya Walikota,” ungkap Rohim pada Kamis (25/4/2024).
Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda ini juga mempertanyakan terkait bahan yang gunakan pada pembangunan Teras Samarinda harus mengambil dari berbagai negara seperti Swedia dan China.
“Kenapa membrane nya harus dari Swedia, kenapa lighting nya harus dari China kenapa ga dari sini yang tidak beresiko tertunda yang tidak beresiko kalau ada trouble tidak perlu balik lagi untuk di complain,” ucapnya.
Lanjut, dirinya mengatakan akan menegur Pemerintah Kota (Pemkot) terkait keterlambatan pengerjaan pada Teras Samarinda, menurutnya Pemkot yang harus mengambil tindakan terhadap pada kontraktor
“Kita akan tegur dan di LKPj nanti akan kita sampaikan, mestinya kita tegur pemkot, pemkot yang mengambil tindakan ke kontrakantor,” tegasnya.
“Logikanya dia mestinya yang menganti kontraktornya karna terlambat, karna yang kami marahin pemkotnya ga mungkin kami marahin kontraktornya kan,” sambung Rohim.
Akhir, Rohim membeberkan keterlambatan pengerjaan akan mengganggu hal hal yang lain, sebelumnya Pemkot berkomitmen pengerjaan akan selesai dan tidak ada perpanjangan lagi, namun hasil sidak yang telah di lakukan memiliki potensi perpanjangan pengerjaan.(HN/Adv/ics)