Halonusantara.id, Samarinda –Anggota komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur Ely Hartati Rasyid sampaikan soal kemiskinan ekstrem harus ada data valid yang bukan hanya dari Pemerintah Pusat guna mengetahui apa indikasi penyebabnya.
Ely mengatakan bahwa untuk di Dapilnya sendiri Kutai Kartanegara (Kukar) Indikasi kebanyakan mereka yang masuk kategori miskin ekstrem berasal dari kalangan nelayan.
“Kata mereka begitu. Tapi ternyata data itu diambil ketika dia (masyarakat) berada di rumah singgahnya,” terangnya, pada Senin (20/3/23).
Ely mengatakan mereka ini ada rumah pribadi di kampung, dan juga memiliki rumah di sekitar pantai yang lebih disebut sebagai rumah singgah.
“Ternyata saat dicek dan diperiksa, ternyata itu bukan rumah aslinya. Hanya seperti rumah singgah sementara, saat bekerja rumah singgah lebih dekat dari tempat kerjanya. Padahal, rumah aslinya dibangun dari beton,” jelasnya.
Oleh karena itu Ely menuturkan kalau pendataan lebih mendetail memang sangat penting untuk dilakukan.
Sebab menurutnya jangan pernah mendata atau menyatakan seseorang itu masuk dalam kategori miskin ketika mereka berada di rumah singgahnya.
“Di Kukar masih banyak yang tergolong miskin ekstrem. Katanya, kemarin itu sampai masuk dalam 4 atau 5 besar di Provinsi Kaltim. Persoalan ini harus segera diatasi. Jangan sampai masih ada data miskin dan miskin ekstrem yang luar biasa seperti ini,” tandasnya.(HN/Adv/ML)