Close Menu
Halo NusantaraHalo Nusantara
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Button
    • Politik
    • Hukum
    • Niaga
    • Ragam
    • Advertorial
    • Metropolis
    • Opini
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Home»Advertorial»Sri Muryani Soroti Minimnya Perhatian pada Pemberdayaan Perempuan dalam RPJMD Kukar
    Advertorial

    Sri Muryani Soroti Minimnya Perhatian pada Pemberdayaan Perempuan dalam RPJMD Kukar

    Halo NusantaraBy Halo NusantaraAgustus 5, 2025Tidak ada komentar2 Mins Read
    Anggota Komisi II DPRD Kukar Sri Muryani. (Hf)

    Halonusantara.id, Kutai Kartanegara — Anggota Komisi II DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Sri Muryani, mengkritisi belum masuknya isu pemberdayaan perempuan sebagai skala prioritas dalam Rancangan Awal RPJMD Kukar Tahun 2025–2029. Hal itu disampaikan saat rapat pembahasan dokumen tersebut di ruang rapat Banmus DPRD Kukar, Senin (4/8/2025).

    Menurut Sri, meski visi dan misi Bupati Kukar dinilai sudah menyentuh sektor pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial, namun aspek pemberdayaan perempuan belum tampak mendapat perhatian khusus dalam rancangan program lima tahunan tersebut.

    “Sebagai representasi 30 persen keterwakilan perempuan, saya tidak melihat ada program prioritas untuk pemberdayaan perempuan dalam paparan tadi. Padahal ini penting,” tegasnya.

    Sri mengungkapkan bahwa persoalan perempuan kepala keluarga menjadi salah satu realitas sosial yang membutuhkan intervensi nyata dari pemerintah. Berdasarkan data dari program Pekka (Perempuan Kepala Keluarga) yang baru saja diluncurkan, terdapat setidaknya 46 ribu perempuan kepala keluarga di 20 kecamatan se-Kukar. Angka tersebut, menurutnya, kemungkinan besar masih di bawah jumlah riil di lapangan.

    “Data itu bisa lebih banyak lagi kalau semua benar-benar tercatat. Dan ini seharusnya bisa menjadi salah satu strategi pengentasan kemiskinan di Kukar,” ujarnya.

    Ia menyoroti bahwa berdasarkan paparan pemerintah daerah, angka kemiskinan di Kukar berada di angka sekitar 7,8 persen. Oleh karena itu, ia menilai penting menjadikan pemberdayaan perempuan sebagai salah satu skala prioritas dalam RPJMD 2025–2029.

    “Perempuan kepala keluarga ini sebenarnya berpotensi besar jika diberdayakan dengan baik. Ini bisa berdampak langsung dalam menurunkan angka kemiskinan,” jelasnya.

    Sri berharap masukan tersebut dapat dicatat oleh pihak eksekutif, terutama dalam penyusunan program-program strategis yang lebih inklusif dan responsif terhadap isu gender. (Hf/Adv)

    Share. Facebook WhatsApp Twitter Telegram
    Halo Nusantara

    Berita Terkini

    Depo Pertamina di Tengah Permukiman Dinilai Tak Layak, DPRD Samarinda Desak Pemindahan

    September 19, 2025

    Samri Shaputra Kritik Portal Jembatan Mahkota II, Dinilai Rugikan Warga dan Usaha

    September 18, 2025

    Anhar Dorong Literasi Digital Jadi Benteng Pelajar dari Dampak Negatif Medsos

    September 17, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Seputar Kaltim

    JKT48, Raisa, dan NDX AKA Akan Panaskan Gema Fest Samarinda

    Mei 9, 20251,896 Views

    Gema Fest 2025 Sukses Guncang Samarinda, Ribuan Penonton Terpukau

    Mei 11, 20251,488 Views

    Gubernur Kaltim dan Jabar Perkuat Kerja Sama, Redakan Polemik Media Sosial

    Mei 4, 20251,129 Views

    Empat Pegawai Bank Mandiri Samarinda Disomasi, Buntut Dugaan Penipuan yang Rugikan Ratusan Juta Rupiah

    Oktober 23, 20251,015 Views
    Facebook X (Twitter) WhatsApp Telegram
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Sitemap
    Copyright © 2021, PT. Abdi Nusa Multimedia 

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.