Halonusantara.id, Samarinda – Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Dr.Sri Puji Astuti yang kerap disapa dengan panggilan Puji, angkat bicara terkait kondisi fresh graduete khusunya kota Samarinda yang harapannya mendapatkan pekerjaan di daerah sendiri.
Puji menerangkan polemik sertifikasi pekerja pada kota Samarinda menjadi hal yang perlu diperhatikan, pasalnya keterbatasan penyedia sertifikasi pada kota Samarinda yang mengharuskan para pekerja mencari sertifikasi pekerjaan ke daerah – daerah tertentu.
“kita punya sekolah tinggi ilmu pelayaran, tapi untuk sertifikasinya diambil di surabaya atau di sulawesi,
kita ada pelatihan – pelatihan yang dilakukan oleh BLKI oleh Pemerintah Kota melalui Disnaker tapi sertifikatnya diambil diluar.” jelas Puji, Pada Rabu (28/02/2024).
Ia menambahkan, lulusan SMA/SMK dan Sarjana pun turut dibantu oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dengan mengadakan pelatihan – pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan dapat bersaing dengan pekerja – pekerja lainnya. Kurang lebih ada 30 – 80 orang per semesternya dan harapannya dapat bersaing dengan baik.
“disnaker kita memberikan pelatihan 30 sampai 80 orang saja per semester itu yang mungkin nanti bisa bekerja disana, disnaker juga berupaya anak – anak lulusan stm dan sarjana itu bisa terampil bekerja”
ia juga menuturkan, kualitas tenaga kerja menjadi persoalan bersama khususnya instansi – instansi pengembangan sumber daya manusia pada kota samarinda, harapannya juga kreatifitas pekerja juga meningkat tidak hanya berharap untuk bekerja di pemerintahan.
“karena kita masih kalah oleh lulusan dari luar daerah, ini yang masih menjadi pr kita, bagaiman anak-anak lulusan disini siap bekerja, jangan hanya ingin bekerja di pemerintahan, kreatifitasnya juga perlu ditingkatkan dan bisa menggeluti dunia enterprenuer” tutupnya.(HN/Adv/MS)