Halonusantara.id, Samarinda – Aktivitas anak jalanan (anjal) kembali menghiasi jalan-jalan Kota Samarinda. Beberapa anak usia sekolah terlihat tengah mengamen hingga mengenakan kostum badut di ruas-ruas jalan kota.
Permasalahan anak jalanan tidak luput dari peran pemerintah serta masyarakat itu sendiri. Tidak jarang masyarakat kerap memberi rasa iba sehingga membuat para anak usia dini terus turun kejalan untuk mengais rupiah ketimbang mementingkan pendidikan masa depan.
Dalam hal ini Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Suriani pun menyampaikan bahwa menjamurnya pengamen di lampu merah Kota Tepian tidak lepas dari faktor pendidikan dan lapangan kerja yang berkurang.
“Dimana sebuah pendidikan merupakan tumpuan bagi anak-anak untuk meningkatkan mutu SDM di masa depan,” ungkapnya Senin (20/11/2023).
Selanjutnya, Suriani memberikan himbauan kepasa masyarakat untuk bekerjasama dengan pemerintah untuk menekan jumlah anjal. Sebab jika masyarakat sering memberi uang kepada anak-anak pengamen tersebut, sama saja dengan melestarikan mereka
“Makin banyak pengamen karena banyak yang memberi uang, bagi pengguna jalan sebaiknya jangan lakukan hal tersebut agar tidak menganggu lalu lintas,” terangnya
Ia pun berharap, kedepannya masa depan anak-anak tersebut mendapatkan perhatian dari pemerintah. Pasalnya, anak-anak itu juga membutuhkan pendidikan yang layak. Sehingga dibutuhkan perhatian pemerintah serta koordinasi dengan Dinas Sosial Samarinda terkait hal tersebut
“Saat ini kita tidak mengetahui apakah anak-anak pengamen di lampu merah itu pendatang apa warga sekitar? Sebab, anak yang ditemui berbeda dengan sebelumnya,” tutupnya.(HN/Adv/MR)