Halonusantara.id, Samarinda– Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono menganggap persoalan infrastruktur jalan masih menjadi tantangan besar untuk Benua Etam.
Sebab pria dengan sapaan akrab Tio ini menuturkan bahwa ada beberapa proyek perbaikan jalan di Samarinda yang sampai saat ini tidak kunjung usai.
Bukan hanya itu, bahkan ruas jalan yang tidak begitu mulus tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di kabupaten atau kota. Melainkan hampir dipenjuru sudut Kaltim ini belum berikan rasa nyaman soal ruas jalannya.
Bahkan Samarinda Ibu Kota Kaltim saja di ruas jalan menuju Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan yang proses perbaikannya belum selesai.
“Ada juga perbaikan jalan yang belum selesai di jalan poros antara Samarinda menuju Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar),” ungkapnya pada Sabtu (01/4/23).
Selain itu, Tio juga menyinggung minimnya lampu penerangan jalan umum (LPJU) di ruas jalan menuju Bandara APT Pranoto Samarinda. Imbasnya, akses menuju obyek vital tersebut sangat gelap gulita jika dilalui saat malam hari.
“Kami mendorong agar Pemprov Kaltim bisa menyediakan penerangan jalan di kawasan tersebut,” tegasnya.
Diakhir kalimatnya, Tio meminta Pemprov Kaltim untuk segera memberikan hak masyarakat atas ganti rugi lahan milik mereka di Ring Road II.
Karena belum ada menerima biaya ganti rugi, masyarakat mengambil sikap untuk menutup akses kendaraan bermuatan besar itu sehingga kendaraan tersebut harus lewat jalur perkotaan.
“Akibatnya kan hampir seluruh jalan di Samarinda jadi macet. Jadi kami harap Pemprov segera menangani ini,” tutupnya.(HN/Adv/ML)