Halonusantara.id, Samarinda – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Nidya Listiyono kembali menyoroti kinerja Perusahaan Daerah (Perusda). Ia mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim supaya tegas agar perusahaan berplat merah dapat berkontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pria yang akrab disapa Tiyo itu menuturkan, jangan sampai biaya operasional Perusda lebih tinggi dari pada pemasukan yang akan diterima daerah dalam setiap tahunnya.
“Hukum normatif kalau berbisnis dan tidak ada penghasilan yang didapatkan, untuk apa berbisnis,” tegasnya, saat diwawancarai awak media, Senin (26/6/2023).
Tiyo menyarankan agar Pemprov dapat melakukan koordinasi bersama Perusda agar kontribusi terhadap PAD Provinsi Kaltim kembali berjalan normal sebagaimana idealnya ke depan.”Atau bisa juga melakukan revitalisasi dalam rangka menghidupkan dan menentukan tujuan Perusda, tujuan bisnis kembali diperkuat,” ujarnya.
Lebih lanjut, sambung Tiyo, yang harus menjadi pertimbangan penting adalah biaya operasional meningkat, tapi hasil atau keuntungan dari bisnis yang dijalankan Perusda tidak memenuhi target sehingga menjadi pertimbangan utama.
“Saya berharap segera membenahi hal tersebut dan pemerintah membuka secara umum terkait kinerja Perusda yang hari ini masih berjalan,” pungkasnya. (MF/Adv/DPRDKaltim)