Halonusantara.id, Samarinda – Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Dr. Sri Puji Astuti menerangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Samarinda menjadi persoalan utama dalam menyokong Ibu Kota Nusantara (IKN) di pulau Kalimantan.
Ia menjelaskan bahwa Samarinda sebagai salah satu daerah penyokong IKN haruslah siap dengan persaingan disetiap lini yang ada, pasalnya saja perusahaan besar di Kalimantan Timur, pekerja dari Kota Samarinda cukup tertinggal persoalan kualitas.
“samarinda ini kan sebagai mitra IKN, memang kita harus siap, apapun itu kita harus siap, bahkan kenyataannya sekarang saja semua perusahaan terkemuka di Kalimantan Timur kita kalah saing” ungka Puji, Pada Rabu (28/02/2024).
Ia menyampaikan bahwa sistem perekrutan sekarang berdasarkan kompetensi tiap individu, dan dalam hal ini pekerja kota Samarinda masih tertinggal. Setidaknya untuk diterima sebagai pekerja yang tidak memegang kekuasaan, persentase kemungkinannya terbilang kecil.
“sekarang ini sistem perekrutan berdasarkan kompetensi, kebutuhannya kita bisa memenuhi atau tidak, paling tidak hanya sebagai pekerja biasa, maksudnya pekerja – pekerja yang tidak memegang kekuasaan” jelas Puji.
Puji juga menambahkan, keterbatasan Badan Sertifikasi Daerah di Kalimantan Timur juga menjadi faktor penting, biaya akomodasi yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi pekerjaan tidaklah kecil, pasalnya harus datang ke daerah – daerah tertentu, contohnya Sulawesi dan Jawa.
“karena kita belum punya badan sertifikasi daerah, kita punya sekolah tinggi ilmu pelayaran, namun untuk pengambilan sertifikasinya itu di pulau jawa atau pulau sulawesi” tutupnya.(HN/Adv/MS)