Halonusantara.id, Samarinda – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda, Ahmat Sopian Noor, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan inovasi dan untuk meningkatkan minat baca di masyarakat.
Menurutnya, perlu terobosan khusus untuk menarik minat mereka. Misalnya, menyediakan mobil pustaka yang dapat melakukan kunjungan di setiap wilayah terpencil sehingga dapat menumbuh kembangkan minat baca.
“Kalau perlu langsung datangi tiap-tiap RT (Rukun Tetangga, Red.) untuk menumbuhkembangkan minat baca adik-adik kita, anak-anak kita, supaya mereka senang membaca dan hobi membaca,” katanya, Senin (20/11/2023).
Soal sekolah di pinggiran Kota Samarinda yang tidak memiliki perpustakaan, Ahmat Sopian Noor menyatakan, sekolah wajib membuat perpustakaan meskipun terletak di daerah pinggiran ataupun desa tertinggal.
“Jangankan perpustakaan, sesuai yang dikatakan walikota Samarinda, UKS (Unit Kesehatan Sekolah) saja perlu ada di sekolah. Begitupun dengan perpustakaan,” ujarnya.
Ahmat Sopian Noor mencontohkan, salah satu sekolah yang belum memiliki perpustakaan adalah Sekolah Menengah Pertama 44 di Palaran. Di sana justru hanya ada pojok baca yang terletak di bawah tangga.
“Saya mendorong agar OPD (Organisasi Perangkat Daerah, Red.) terkait bisa memberikan arahan kepada kepada sekolah untuk membangun perpustakaan dengan gedung sendiri,” jelasnya.
Tak hanya itu, Ahmat Sopian Noor menyebutkan penyebab terjadinya beberapa sekolah tidak memiliki perpustakaan karena masalah anggaran. Namun menurutnya anggaran bisa didapatkan dari berbagai macam jalan. Seperti halnya anggaran dari Pemkot Samarinda, bantuan dari Pemerintah Provinsi Kaltim, maupun Pemerintah Pusat. Selain itu ada juga alokasi dan Bantuan Operasional Sekolah yang dapat dimanfaatkan.
“Artinya kembali kepada kepala sekolah sebagai penyelenggara sekolah, bagaimana kita dapat mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Dasar Tahun 1945,” tutupnya.(HN/Adv/MR)