Halonusantara.id, KUKAR – Masalah listrik di Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, ternyata berdampak lebih luas dari sekadar penerangan.
Turunnya daya listrik membuat suplai air bersih ikut terganggu, karena sistem distribusi PDAM bergantung pada listrik.
Keluhan soal air ini pertama kali muncul dari warga Desa Benamang Kiri dan Benamang Kanan. Mereka mengadu bahwa aliran air sering tersendat, terutama saat daya listrik melemah. Setelah ditelusuri, ternyata kondisi ini dirasakan di banyak desa lain.
Ketua Komisi I DPRD Kukar, Agustinus Sudarsono, mengatakan persoalan air dan listrik di Sebulu saling berkaitan erat. PDAM tidak bisa beroperasi optimal tanpa pasokan listrik yang stabil.
“Kalau daya listrik turun, otomatis suplai air terganggu. Jadi, masalah ini bukan hanya soal lampu rumah tangga, tapi juga kebutuhan dasar masyarakat,” ungkap Agustinus dalam rapat dengar pendapat, Selasa (2/9/2025).
Ia menyebutkan, dampak gangguan listrik bahkan dirasakan oleh fasilitas publik seperti kantor desa, sekolah, hingga puskesmas. Hal ini membuat keresahan warga semakin besar.
Dalam rapat yang digelar bersama camat, perangkat desa, dan perwakilan perusahaan, DPRD Kukar juga membahas kontribusi swasta.
Agustinus menilai, peran empat perusahaan yang beroperasi di Sebulu cukup besar dan diharapkan bisa ikut memberi solusi.
“Dari pihak perusahaan menyatakan siap berkontribusi. Kita akan maksimalkan kerja sama ini, karena masalah listrik dan air menyangkut kepentingan masyarakat luas,” ujarnya.
Menurut Agustinus, rapat kali ini menjadi langkah awal untuk mengumpulkan masukan dari berbagai pihak. Namun, tindak lanjut yang lebih konkret tetap menunggu kehadiran PLN dalam pertemuan berikutnya.
“Perusahaan bisa bantu, tapi soal teknis jaringan listrik tetap kewenangan PLN. Jadi, kita akan fokus menjadwalkan pertemuan bersama PLN Samarinda dan Balikpapan,” jelasnya.
Ia menambahkan, keluhan soal air bersih tidak bisa dianggap sepele. Air adalah kebutuhan dasar yang menyangkut kesehatan masyarakat.
“Kalau suplai air terganggu, otomatis warga sangat terdampak. Ini harus segera kita selesaikan,” tegasnya.
DPRD Kukar memastikan akan terus mengawal persoalan ini hingga ada langkah nyata di lapangan.
Masyarakat di Sebulu, kata Agustinus, berhak mendapatkan layanan listrik dan air yang layak. (Hf/Adv)

