Halonusantara.id, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) bersalam Dinas Pendidikan dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda berusaha untuk pengembangan dan pemerataan pendidikan di Kota Tepian, bukan hanya pada pusat kota, namun juga terhadap wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Sektretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar angkat bicara, menurutnya dalam pemerataan ini perlu diperhatikan aspek – aspek yang berhubungan langsung dengan dunia pendidikan khusunya di wilayah 3T.
“yang kita harapkan juga bahwa pemerataan pendidikan itu bukan hanya dalam bidang satana prasarana saja, tapi dalam bidang tenaga pendidiknya artinya guru guru yg ada di wilayah terpencil ataupun terluar yang ada di kota samarinda seperti di perbatasan Bantuas, Sungai Siring, dan Loa kumbar” ujarnya pada Jum’at (23/02/2024).
Dirinya menyampaikan, ketersediaan tenaga pendidik pada wilayah terpencil adalah hal utama, karena saat ini ada 7000 tenaga pendidik yang tersedia, hal tersebut harus dimanfaatkan pada proses pemerataan dunia pendidikan di Kota Samarinda.
“ini harus betul – betul merata tidak ada lagi perbedaan dan juga otomatis itu secara tidak langsung akan menghilangkan yg namanya sekolah unggulan ,identitas sekolah unggulan itu harusnya tidak ada” jelas Deni.
Sebagai penutup, Deni berasumsi teruntuk semua siswa/i yang mendapatkan pendidikan dan sekolah dimanapun haruslah mendapatkan porsi pendidikan yang sama atau merata.(HN/Adv/MS)