Halonusantara.id, Samarinda – Ratusan orang yang tergabung dalam Maritim Muda Nusantara Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Cabang Samarinda, Rabu (28/05/2025). Demonstrasi ini digelar sebagai bentuk tekanan terhadap pengelolaan jasa Pandu Tunda kapal yang beroperasi di aliran Sungai Mahakam.
Dengan mengenakan kaos serba hitam, massa menyuarakan aspirasi dan kekecewaan mereka atas kurangnya keterbukaan informasi dari pihak Pelindo IV Samarinda mengenai aktivitas kapal yang melintasi kolong Jembatan Mahakam.
Ketua Maritim Muda Nusantara Kaltim, Muhammad Riduan menegaskan massa aksi yang tergabung dalam beberapa lembaga serta masyarakat meminta PT Pelindo IV Samarinda guna memberikan tranparansi pengelolaan Pandu Tunda yang berlayar melewati kolong jembatan mahakam.
“Ini adalah bentuk daripada komitmen kami dalam mengawal kepentingan publik terkait pengelolaan pandu dan tunda penggolongan jembatan yang di kelola oleh pihak PT Pelindo IV Samarinda,” ungkap Riduan Ketua Maritim Muda Nusantara Kaltim
Ia juga menekankan bahwa tuntutan ini bukan hal baru dan merupakan kelanjutan dari aksi-aksi sebelumnya.
“Ya, karena mengenai persoalan pengelolaan Pandu Tunda dikelola langsung oleh pihak PT Pelindo IV Samarinda yang bermitra dengan beberapa perusahaan daerah yang ada di Kaltim,” Jelas Riduan
Selain tuntutan transparansi, massa juga meminta adanya evaluasi terhadap standar operasional prosedur (SOP) dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam pengelolaan jasa tersebut. Sebagai respons awal, pihak Pelindo telah menyerahkan dokumen berisi pembaruan SOP.
“Untuk SOP terbaru sudah kita terima dan akan kami pelajari terlebih dahulu,” ungkapnya
Namun, Riduan menilai bahwa inti dari tuntutan mereka yakni soal transparansi belum menemui jawaban yang memuaskan dari pihak Pelindo.
“Padahal PT Pelindo IV Samarinda mempunyai hak mengelola, serta bermitra dengan beberapa perusahaan daerah lainnya yang ada di Kaltim dan hingga kini belum ada jawaban pasti yang diberikan. Dengan dalih menjaga kerahasiaan kontrak kerjasama antara Pelindo dengan beberapa perusahaan daerah tersebut,”Jelasnya
“Bahkan muncul dugaan bagi kami ada hal-hal yang kemudian disembunyikan oleh pihak PT Pelindo IV Samarinda, sehingga hal itu tidak dapat disampaikan kepada publik,” Lanjutnya
Aksi ini merupakan bentuk konsistensi Maritim Muda Nusantara Kaltim dalam mengawal kepentingan publik. Mereka berkomitmen untuk terus menyuarakan transparansi agar pengelolaan Pandu Tunda dapat diketahui secara terbuka oleh masyarakat dan tidak menimbulkan kecurigaan di kemudian hari.(Eby/Ragam)