Halonusantara.id, Samarinda – Pemanfaatan Hotel Atlet yang berada di Komplek GOR Kadrie Oening, Samarinda, kembali menjadi sorotan. Hingga pertengahan 2025 ini, bangunan megah delapan lantai tersebut belum difungsikan secara optimal, meskipun telah menjalani renovasi senilai Rp 111,2 miliar pada tahun 2024 lalu.
Merespons hal tersebut, Komisi II DPRD Kalimantan Timur melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II, Sabaruddin Panrecalle, bersama jajaran anggota, yakni Wakil Ketua Komisi II Sapto Setyo Pramono, serta anggota Abdul Giaz, Firnadi Ikhsan, Guntur, dan Andi Muhammad Afif Rayhan Harun. Turut serta pula tenaga ahli dan staf komisi.
Rombongan disambut oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim, Agus Hari Kesuma, didampingi oleh Kepala Biro Hukum Setdaprov Kaltim Suparmi dan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kaltim Iwan Darmawan.
“Lakukan dulu sesuai tarif itu baru dilakukan perubahan menyusul. Jadi terapkan yang ada dulu retribusi, maka dari hasil itu baru menyesuaikan. Misalkan, tarif obyektif ini harganya sekian karena sudah berubah wujud dari wisma menjadi hotel,” jelas Sapto Setyo Pramono saat menanggapi persoalan retribusi dan perubahan status dari wisma menjadi hotel.
Sementara itu, Ketua Komisi II, Sabaruddin Panrecalle, menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh dari kunjungan tersebut.
“Kita melihat hasilnya disana memang perlu evaluasi,” terangnya. Ia juga menilai fasilitas hotel sudah sangat layak dan memadai untuk difungsikan. “Hanya saja pemanfaatannya masih belum optimal,” tukasnya.
Revitalisasi hotel ini awalnya dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN), setelah terbengkalai selama lebih dari satu dekade sejak dibangun untuk PON 2008. Namun, tanpa pengelolaan yang jelas dan tarif retribusi yang ditetapkan, aset tersebut terancam kembali tidak termanfaatkan dengan maksimal.
Komisi II berkomitmen akan terus mengawal proses evaluasi dan mendorong percepatan pengelolaan agar investasi besar dari APBD tersebut tidak sia-sia. (Eby/Adv)

