Halonusantara.id, Kutai Kartanegara – Simpang Odah Etam (SOE) di Tenggarong merayakan ulang tahun pertamanya. Kawasan yang akrab dengan aktivitas UMKM, seni, dan ruang pertemuan warga ini mendapat apresiasi khusus dari Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani.
Menurutnya, SOE bukan sekadar tempat berkumpul, tetapi sudah menjadi ruang kreatif yang memberi nilai ekonomi besar bagi masyarakat.
Ia menyebut, keberadaan SOE patut disyukuri karena telah menghadirkan banyak manfaat sejak pertama kali berdiri.
“SOE ini tempat kita bersama. Ada UMKM, ada kreativitas, ada silaturahmi. Nilai ekonominya juga besar sekali bagi masyarakat,” ucap Yani, Minggu (31/8/2025).
Ia berharap pengembangan SOE tidak berhenti pada tahun pertama. Kawasan ini, lanjutnya, bisa ditata lebih serius agar menandingi pusat keramaian terkenal di daerah lain.
“Kalau di Jogja ada Malioboro, di kota-kota lain juga punya pusatnya. Nah, kita coba bikin yang berbeda di sini. Dengan manajemen yang baik, saya yakin bisa,” jelasnya.
Yani menegaskan, pengembangan SOE tidak bisa dilakukan sendiri. Semua pihak harus terlibat, mulai dari masyarakat, instansi pemerintah, hingga lembaga perbankan yang bisa mendukung dari sisi finansial.
“Ini tidak mudah, tapi harus kerja sama semua pihak. Masyarakat, instansi, dan tentu perbankan. Kalau itu kompak, SOE bisa eksis,” tambahnya.
Selama satu tahun berjalan, ia menilai aktivitas di SOE sudah luar biasa. Pekerjaan pembangunan terlihat nyata, sementara geliat masyarakat di kawasan itu semakin ramai dari waktu ke waktu.
Ke depan, Ahmad Yani menargetkan SOE bisa berkembang lebih pesat.
Legislator dari fraksi PDI-P tersebut ingin dalam dua tahun mendatang, kawasan ini tampil lebih baik dan memberi manfaat yang lebih besar.
“Dua tahun lagi, harus ada perubahan. Harus lebih baik lagi,” tegasnya.
Dengan semangat itu, DPRD Kukar berkomitmen untuk ikut mendorong SOE menjadi ikon baru Tenggarong. Bukan hanya sebagai pusat hiburan, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi lokal yang mampu mengangkat UMKM daerah. (Hf/Adv)