Halonusantara.id, KUKAR – Warga Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, tengah resah lantaran daya listrik di wilayah mereka sering turun dalam beberapa waktu terakhir.
Masalah ini bukan hanya mengganggu aktivitas rumah tangga, tapi juga berdampak luas pada layanan publik, termasuk fasilitas kesehatan.
Keluhan soal listrik ini muncul dari sejumlah desa, di antaranya Sumber Sari dan Mekar Jaya.
Namun, setelah ditelusuri, persoalan serupa ternyata dirasakan hampir seluruh desa di Kecamatan Sebulu. Kondisi ini membuat DPRD Kukar turun tangan.
Ketua Komisi I DPRD Kukar, Agustinus Sudarsono, menyebutkan bahwa turunnya daya listrik cukup krusial. Selain penerangan rumah tangga, fasilitas umum seperti kantor desa hingga puskesmas ikut terganggu. Padahal, layanan kesehatan kini serba terhubung dengan jaringan internet.
“Puskesmas kesulitan mengakses sistem BPJS yang berbasis online. Jadi pelayanan publik betul-betul terhambat gara-gara daya listrik yang lemah,” ujar Agustinus usai rapat dengar pendapat, Selasa (2/9/2025).
Ia menjelaskan, Komisi I sebelumnya telah menggelar sidak ke beberapa desa. Dari hasil kunjungan itu, keluhan warga makin menguat dan kemudian dibawa ke rapat bersama pihak terkait. Hasilnya, Komisi I berkomitmen untuk segera mencari jalan keluar.
Menurut Agustinus, langkah awal yang diambil adalah memanggil PLN dari Samarinda dan Balikpapan. Kedua wilayah itu punya kewenangan penuh terkait jaringan listrik yang melintas di Sebulu.
“Kami akan jadwalkan rapat lanjutan, paling cepat minggu depan. Pihak PLN Balikpapan sudah menyatakan siap hadir. Kami ingin persoalan ini segera ada solusi konkret,” tegasnya.
Ia menambahkan, DPRD Kukar tidak ingin masalah listrik di Sebulu berlarut-larut. Sebab, jika dibiarkan, akan menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas.
“Bayangkan, bukan hanya warga di rumah yang terganggu, tapi juga pelayanan pemerintahan dan kesehatan. Ini menyangkut hajat hidup banyak orang,” jelasnya.
Dengan adanya rapat lanjutan, DPRD Kukar berharap PLN bisa memberi jawaban yang jelas soal penyebab penurunan daya listrik serta langkah perbaikan yang akan dilakukan.
“Harapan kami, pertemuan berikut bisa menghasilkan solusi yang segera dirasakan masyarakat,” tutup Agustinus. (Hf/Adv)

