Halonusantara.id, Samarinda – Aksi mahasiswa baru Universitas Mulawarman (Unmul) yang membalikkan badan saat Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyampaikan sambutan dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menuai beragam tanggapan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menilai sikap mahasiswa tersebut masih dalam batas wajar. Menurutnya, kampus memang memiliki ruang ekspresi yang khas dengan budaya akademik sesuai aturan Kementerian Pendidikan.
“Mahasiswa sudah seharusnya diarahkan untuk berpikir kritis dan mandiri. Selama bentuk penyampaian sikap dilakukan dengan tertib, maka itu bagian dari proses pembelajaran,” kata Puji.
Ia menambahkan, masa transisi dari bangku sekolah menuju perguruan tinggi merupakan momentum penting bagi mahasiswa untuk melatih kebebasan berpikir sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab.
“Kalau di sekolah mereka cenderung mengikuti pola yang terstruktur, di kampus justru dituntut untuk berani mengemukakan pendapat dengan tetap mengedepankan etika,” jelasnya.
Puji menegaskan, perbedaan pandangan yang ditunjukkan mahasiswa tidak layak dipandang negatif. Justru, hal itu mencerminkan praktik demokrasi dalam dunia akademik.
“Kampus adalah tempat menempa ilmu sekaligus membangun karakter. Jadi selama perbedaan sikap itu masih dalam koridor etika, maka hal tersebut memperkaya perjalanan intelektual mahasiswa,” pungkasnya. (Eby/Adv)

